REVITALISASI PARKIR MALIOBORO DAN DAMPAKNYA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PKL

Khairunnisa, NIM: 15230021 (2019) REVITALISASI PARKIR MALIOBORO DAN DAMPAKNYA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PKL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (REVITALISASI PARKIR MALIOBORO DAN DAMPAKNYA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PKL) 15230021_BAB-I_IV_DAFTAR -PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (REVITALISASI PARKIR MALIOBORO DAN DAMPAKNYA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PKL) 15230021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Malioboro kini tampil dengan wajah baru yang lebih asri dan nyaman pasca direvitalisasi. PKL banyak yang merasakan dampak positif dalam peningkatan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses berjalannya revitalisasi Malioboro dan bagaimana dampak revitalisasi Malioboro dalam peningkatan pendapatan PKL. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah PKL Malioboro, ketua Paguyuban PKL, juru parkir Ngabean, ketua FKKN, Humas UPT Malioboro, Humas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan kepala bidang Cipta Karya DPUP ESDM. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan yaitu menggunakan triangulasi dan analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya penataan kawasan Malioboro sudah dimulai sejak 2014 dan berakhir tahun 2021 mendatang. Alun-alun utara menjadi sasaran pertama kali direvitalisasi disusul membangun taman parkir Ngabean, membangun taman parkir Abu Bakar Ali, disusul revitalisasi pedestrian Malioboro tahap I yang dimulai dari Hotel Inna Garuda hingga sebelum Pasar Beringharjo, kemudian revitalisasi tahap II dimulai dari depan Pasar Beringharjo hingga Titik Nol dan juga di depan Gedung Agung dan pembangunan toilet bawah tanah dan yang terakhir revitalisasi tahap III yaitu sisi barat dimulai dari utara di area Pasar Kembang, kemudian di area Dagen, dan terakhir di Jalan Pangurakan. Pasca dilakukan revitalisasi pedestrian Malioboro membawa dampak positif terhadap pendapatan PKL, yaitu meningkatnya jumlah modal, peningkatan jam kerja, dan peningkatan omzet di hari/musim libur. Kata Kunci : Revitalisasi Malioboro, Ikon Jogja, Pendapatan PKL Malioboro

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item