PENGARUH REBUSAN VARIASI BAHAN ALAM TERHADAP PERILAKU MAKAN DAN BERAT BADAN MENCIT (Mus musculus Linnaeus, 1758)

Geshika Sanama Heswa Murti, NIM 15640022 (2019) PENGARUH REBUSAN VARIASI BAHAN ALAM TERHADAP PERILAKU MAKAN DAN BERAT BADAN MENCIT (Mus musculus Linnaeus, 1758). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENGARUH REBUSAN VARIASI BAHAN ALAM TERHADAP PERILAKU MAKAN DAN BERAT BADAN MENCIT (Mus musculus Linnaeus, 1758))
15640022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENGARUH REBUSAN VARIASI BAHAN ALAM TERHADAP PERILAKU MAKAN DAN BERAT BADAN MENCIT (Mus musculus Linnaeus, 1758))
15640022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tikus sawah (Rattus argentiventer) merupakan salah satu hama utama yang menyebabkan gagal panen. Kehilangan hasil panen akibat serangan hama hampir terjadi setiap musim tanam dengan kerusakan mencapai 15-20% tiap tahunnya. Hewan ini juga menimbulkan kerusakan dan kerugian dalam kehidupan manusia antara lain dalam bidang perkebunan, permukiman dan kesehatan. Pengendalian tikus dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penggunaan rodentisida dengan bahan kimia ataupun dengan bahan-bahan alami Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan rebusan (jahe (rimpang), serai wangi (batang dan daun), durian (kulit), jengkol (kulit), kemangi (daun)) yang paling berpengaruh terhadap perilaku makan, tingkat konsumsi, frekuensi makan dan berat badan tikus. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan (jahe, serai wangi, durian, jengkol, dan kemangi) sebanyak 3 kali pengulangan dengan konsentrasi rebusan 100gram/250mL. Analisis data perilaku makan dan frekuensi makan dianalisis secara deskriptif, sedangkan tingkat konsumsi dan berat badan tikus dilakukan menggunakan uji One way Anova dan dilanjutkan uji DMRT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat adanya perbedaan tingkat konsumsi dari keenam perlakuan. Rebusan jahe (0,51 gram), jengkol (2,31 gram), kulit durian (2,77 gram), kemangi (2,80 gram), dan serai wangi (2,95 gram). Selain itu dapat diketahui bahwa terjadi penurunan berat badan pada keenam perlakuan. Rebusan jahe (6,30 gram), jengkol (4,23 gram), kulit durian (4,03 gram), kemangi (4,50 gram), dan serai wangi (4,33 gram). Rebusan jahe, serai wangi, durian, kemangi, jengkol (kontrol positif) yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku makan mencit. Perubahan perilaku makan dapat dilihat dengan memuntahkan pakan, menjauhi pakan, dan meletakkan pakan di lantai. Rebusan jahe, serai wangi, durian, kemangi, jengkol (kontrol positif) yang digunakan memiliki pengaruh terhadap penurunan tingkat konsumsi dan penurunan berat badan yang signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif. Rebusan bahan jahe merupakan bahan yang paling berpengaruh terhadap penurunan tingkat konsumsi (0,51 gram) dan penurunan berat badan (6,30 gram) dibandingkan rebusan bahan lain. Kata kunci: Rebusan bahan alam, Frekuensi makan, Penurunan berat badan, Perilaku makan, Tingkat konsumsi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Najda Rifqiyati, M. Si.,
Uncontrolled Keywords: Rebusan bahan alam, Frekuensi makan, Penurunan berat badan, Perilaku makan, Tingkat konsumsi.
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 09 Jun 2020 13:42
Last Modified: 09 Jun 2020 13:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38273

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum