TINDAKAN SOSIAL TIRAKAT SANTRI MILENIAL (STUDI KASUS SANTRI PERKOTAAN DI PONDOK PESANTREN AL MUNAWWIR KOMPLEK R2 KRAPYAK YOGYAKARTA)

KHONIQ NUR AFIAH, NIM :16540059 (2019) TINDAKAN SOSIAL TIRAKAT SANTRI MILENIAL (STUDI KASUS SANTRI PERKOTAAN DI PONDOK PESANTREN AL MUNAWWIR KOMPLEK R2 KRAPYAK YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TINDAKAN SOSIAL TIRAKAT SANTRI MILENIAL (STUDI KASUS SANTRI PERKOTAAN DI PONDOK PESANTREN AL MUNAWWIR KOMPLEK R2 KRAPYAK YOGYAKARTA))
16540059_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (TINDAKAN SOSIAL TIRAKAT SANTRI MILENIAL (STUDI KASUS SANTRI PERKOTAAN DI PONDOK PESANTREN AL MUNAWWIR KOMPLEK R2 KRAPYAK YOGYAKARTA))
16540059_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Perpaduan tradisi pesantren dan kehidupan modern adalah wujud dari santri milenial. Budaya pesantren yang tradisional sederhana menyatu dengan kehidupan modern yang diwarnai oleh kecanggihan teknologi. Santri milenial ialah sosok murid Kiai, yang melanggengkan tradisi pesantren, bersedia melakukan perintah Kiai dan hidup di era modern sebagai generasi gadget. Tradisi tirakat pada santri milenial menarik diteliti karena terdapat perbedaan orientasi antara budaya milenial dan tirakat. Budaya santri milenial yang menjadikan teknologi informasi sebagai gaya hidup, menghadirkan kecenderungan merealisasikan segala keinginannya atas kemudahan yang ada. Berbeda dengan tradisi tirakat sebagai budaya pesantren yang mengajarkan santri untuk menjauhi segala bentuk kesenangan-kesenangan yang sifatnya duniawi. Penelitian ini fokus meneliti bagaimana motif tirakat santri milenial dan bagaimana ekpresi akulturasi tirakat santri milenial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersumber dari dua data yaitu primer (pengasuh dan santri milenial) dan sekunder (santri salafiyah dan pengurus madrasah). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis dan pisau analisis tindakan sosial Max Weber: Tindakan rasional nilai, tindakan instrumental, tindakan tradisional, dan tindakan afeksi. Penelitian ini juga melihat ekpresi tirakat santri milenial menggunakan teori Akulturasi kebudayaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, peneliti menemukaan delapan motif tirakat santri milenal 1.) motif mendekatkan diri kepada Allah 2.) motif menaati peraturan pesantren 3.) motif usaha mewarisi tradisi kiai 4.) motif mengikuti kebiasaan habits keluarga 5.) pola kehidupan santri di pondok 6.) motif kesuksesan, 7.) motif mengolah jiwa 8.) motif melindungi diri sendiri. Kedua, ekspresi tirakat santri milenial sebagai akulturasi budaya pesantren dan budaya milenial diklasifikasikan menjadi tiga ekspresi: hidup sederhana, mengolah jiwa, dan hidup taat. Peneliti juga menemukan beberapa ekpresi tirakat santri salafiyah seperti: puasa senin-kamis, membaca surat-surat penting dalam al Qur’an, membaca sholawat kubro, membaca surat al Insyiroh setiap setelah sholat lima waktu. Data ekspresi tirakat dua kategori santri memperlihatkan adanya perbedaan ekspresi tirakat yang dilakukan oleh dua kategori santri yang berbeda. Santri salafiyah mengekspresikan tirakatnya dengan terus-menerus (istiqomah) atau melakukannya dalam segala keadaan, berbeda dengan santri milenial yang mengekspresikan tirakat sesuai dengan kebutuhannya saja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Inayah Rohmaniyah S.Ag, M.Hum.,M.A.
Uncontrolled Keywords: field research,
Subjects: Masalah Sosial
Sosial, Perubahan
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Sep 2020 13:14
Last Modified: 02 Sep 2020 13:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38341

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum