PENAFSIRAN PATRICIA CRONE TERHADAP SURAT AL-QURAISY

Muhammad Farid Abdillah, NIM. 15531004 (2019) PENAFSIRAN PATRICIA CRONE TERHADAP SURAT AL-QURAISY. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN PATRICIA CRONE TERHADAP SURAT AL-QURAISY)
15531004_BAB-I_IV_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN PATRICIA CRONE TERHADAP SURAT AL-QURAISY)
15531004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Historisitas Al-Qur`an memegang peranan penting perihal perkembangan Islam di masa awal. Terdapat banyak sekali kajian dan penelitian dalam hal perkembangan Islam di masa awal perkembangannya. Mayoritas akan menyebut dua metode perkembangan Islam pada masa itu, yakni melalui jalan militer dan perdagangan. Studi dan penelitian ini tidak hanya dilakukan dari kalangan Muslim tetapi juga melebar hingga kalangan orientalis dan revisionis. Berbagai studi untuk melihat sisi historis dilakukan para ilmuwan ini dan menghasilkan berbagai kesimpulan yang berbeda-beda. Salah satu ilmuwan yang melakukan penelitian tentang historisitas Makkah adalah Patricia Crone, seorang profesor dalam bidang sejarah Islam. Dalam sebuah bukunya disebutkan bahwa kesimpulan yang ia dapat setelah melakukan penelitian adalah bahwasanya Makkah pada masa itu bukanlah pusat perdagangan internasional. Hal ini tentu saja menjadi perbedaan pemahaman yang selama ini dipahami oleh sebagian besar kaum muslim. Sebagai seorang revisionis, Crone menolak semua sumber Islam karena dianggap terlalu banyak fabrikasi dan mitos yang tidak berdasarkan pada fakta sejarah yang terjadi pada masa itu. Hasil dari penelitian ini, Crone tidak menafsirkan Īlāf secara spesifik. Ia lebih fokus dalam menghimpun informasi dari para penafsir dan kemudian menyatakan penolakan terhadap pendapat tersebut karena terjadi perbedaan pemahaman. Terma Īlāf bukan sebuah istilah yang dapat menjadi rujukan dalam menjelaskan sejarah Islam. Hal ini dikarenakan ketika membahas terma ini, tidak ditemukan kesepakatan di antara para mufassir sehingga dianggap bukan sebagai sebuah makna dari terma tersebut. Ketika Crone tidak dipuaskan dengan informasi dari para penafsir yang dianggap salah, muncul kesimpulan yang telah dijelaskan di atas. Surat Quraisy tidak dapat dijadikan sebagai sumber pemahaman bahwa Islam tersebar melalui jalur perdagangan. Respon para peneliti lain menimbulkan beberapa pendapat. Terdapat pendapat yang membenarkan dan mendukung pendapat Crone, tetapi terdapat pula beberapa peneliti yang tidak sepakat dengan yang disampaikan Crone dan menganggap bahwa Crone kurang hati-hati dalam membaca sejarah Islam dan terlalu cepat memberi kesimpulan ketika penelitiannya sendiri juga kurang kuat dalam penyampaiannya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Phil. Sahiron, M.A
Uncontrolled Keywords: perkembangan Islam,Crone
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 14 Sep 2020 13:47
Last Modified: 14 Sep 2020 13:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38424

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum