PELAKSANAAN AKAD MURA>BAH}AH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN WAHBAH AZ-ZUH}AILI>

SAHAL MUSTAJAB, 15380054 (2019) PELAKSANAAN AKAD MURA>BAH}AH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN WAHBAH AZ-ZUH}AILI>. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img] Text (PELAKSANAAN AKAD MURA>BAH}AH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN WAHBAH AZ-ZUH}AILI>)
15380054__BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text (PELAKSANAAN AKAD MURA>BAH}AH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN WAHBAH AZ-ZUH}AILI>)
15380054_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Lembaga keuangan syariah merupakan lembaga yang beroperasional dengan menggunakan prinsip syariah. Kehadirannya dilatarbelakangi oleh buruknya sistem perbankan yang menggunakan konsep bunga yang notabene bersifat ribawi dan merusak tatanan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dalam operasionalnya baik penghimpunan maupun pembiayaan, lembaga keuangan syariah menggunakan akad-akad sesuai prinsip syariah Produk utama yang ditawarkan LKS kepada masyarakat adalah mura>bah}ah karena sedikitnya resiko dalam pelaksanaannya. Namun pelaksanaan mura>bah}ah menimbulkan banyak kritik karena adanya modifikasi yang dianggap pelaksanaan mura>bah}ah sama halnya seperti kredit pada bank konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang bersifat deskriptif analisis. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan hukum Islam dengan metode istinba>t hukum ditinjau dari pendapat Wahbah az-Zuh}aili> serta diinterkoneksikan dengan Fatwa DSN MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Mura>bah}ah. Hasil penelitian ini menyimpulkan pelaksaan akad mura>bah}ah pada LKS telah mengalami modifikasi dari sifat asalnya. Jika kembali pada definisi mura>bah}ah menurut Wahbah az-Zuh}aili, maka kedudukan LKS sebenarnya adalah sebagai penjual dan bukan hanya sebagai penyedia dana. Namun pada pelaksanaannya sekarang menjadikan LKS sebagai penyedia dana dan bukan sebagai penjual karena LKS sudah mengikat nasabah dengan perjanjian jual beli mura>bah}ah, sedangkan LKS belum membeli dan memiliki barang yang dipesan oleh nasabah sehingga memunculkan bai’ ma’du>m. Dengan adanya modifikasi akad mura>bah}ah pada LKS tersebut maka menurut Wahbah az-Zuh}aili> akad tersebut manjadi tidak sah karena mengandung unsur gharar yang di dalam Islam sudah jelas merupakan sesuatu yang dilarang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. H. ABDUL MUJIB, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Lembaga Keuangan Syariah, Mura>bah}ah, Wahbah az-Zuh}aili>
Subjects: Hukum Islam
Keuangan Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 06 Oct 2020 09:10
Last Modified: 06 Oct 2020 09:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38564

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum