TINJAUAN MAQA<S{ID ASY-SYARI<’AH TERHADAP KEWARISAN PRESPEKTIF SITI MUSDAH MULIA

TAUFAN MAULANA, 1435003O (2019) TINJAUAN MAQA<S{ID ASY-SYARI<’AH TERHADAP KEWARISAN PRESPEKTIF SITI MUSDAH MULIA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img] Text (TINJAUAN MAQA<S{ID ASY-SYARI<’AH TERHADAP KEWARISAN PRESPEKTIF SITI MUSDAH MULIA)
14350030_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img]
Preview
Text (TINJAUAN MAQA<S{ID ASY-SYARI<’AH TERHADAP KEWARISAN PRESPEKTIF SITI MUSDAH MULIA)
14350030_BAB-I_V_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Persoalan kewarisan adalah salah satu pokok masalah penting di tengah masyarakat dan memiliki kedudukan penting dalam ajaran Islam. Persoalan tersebut akan selalu berkembang seiring perkembangan zaman sehingga menghasilkan persoalan-persoalan baru dan membutuhkan hukum baru dalam pemecahannya. Dewasa ini tampaknya persoalan waris telah melahirkan ketidak adilan sosial dan diskriminasi terhadap ahli waris khususnya perempuan. Ketidak adilan tersebut tercermin dalam QS An-Nisa>’(4): 11 yang secara eksplisit menyatakan bahwa bagian waris perempuan hanya setengah dari bagian laki-laki. Inilah yang menjadi issu di kalangan aktivis feminis. Adapun dalam uapaya pembaruan hukum warisan, sebagai salah satu tokoh feminis, Siti Musdah Mulia memiliki terbosan pemikiran dan mendorong keadilan gender dalam pembagian waris laki-laki dan perempuan dengan mengajukan formulasi baru berupa skema pembagian waris 1:1 antara laki-laki dan perempuan, ide tersebut tertuang dalam CLD KHI. Lebih jauh lagi dalam perkembangan pemikirannya, Siti Musdah Mulia brependapat bahwa pembagian waris yang adil dan ideal untuk saat ini adalah pembagian warisan yang lebih menekankan pada kondisi sosial ekonomi para ahli waris, dimana dalam pembagian warisan tersebut tidak hanya perempuan saja yang mendapat keadilan tapi juga para ahli waris yang lain. Dari abstrak di atas, penyusunan skripsi ini memuat pokok masalah, yakni untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana konsep pembagian waris yang adil dan ideal menurut Siti Musdah Mulia, serta bagaimana pandangan maqa<s{id asy-syari<’ah terhadap konsep pembagian warisan yang digagas oleh Siti Musdah Mulia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan bersumber pada karya Siti Musdah Mulia dan sumber lainnya yang berkaitan dengan obyek penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan interview dengan tokoh yang menjadi obyek penelitian. Metode penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan menggunakan pendekatan sejarah pemikiran, yaitu sebuah pendekatan yang mencoba menganalisis rekonstruksi pemikiran (tokoh) berdasarkan latar belakang lingkungan, latar belakang pendidikan, latar belakang sosial dan kecenderungan (tokoh) yang mendasari terbentuknya pemikiran (tokoh) tersebut. Setelah dilakukan penelitian, penyusun menyimpulkan bahwa dalam pemikirannya Siti Musdah Mulia berpendapat, bahwa sistem pembagian warisan 2:1 dalam Islam sudah tidak relevan karena tidak sesuai konteks zaman sekarang, menurut Musdah pembagian warisan dalam Islam tidaklah bersfiat statis melainkan dinamis. Dinamis dalam artian, bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi zaman dan juga keadaan sosial ekonomi para ahli waris. Musdah berpendapat bahwasanya pembagian waris yang adil dan ideal untuk saat ini adalah pembagian waris yang mengedepankan asas musyawarah dalam proses menentukan jumlah pembagiannya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. MANSUR, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: hukum keluarga islam, warisan,
Subjects: Hukum Keluarga > Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 07 Oct 2020 11:20
Last Modified: 07 Oct 2020 11:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38589

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum