DISPARITAS PARTISIPASI MASYARAKAT MANULA DALAM PEMILIHAN WAKIL KEPALA DAERAH TAHUN 2013/2014 KEC. SALAMAN KAB. MAGELANG

MUNABIHUL ANAM, 13370005 (2019) DISPARITAS PARTISIPASI MASYARAKAT MANULA DALAM PEMILIHAN WAKIL KEPALA DAERAH TAHUN 2013/2014 KEC. SALAMAN KAB. MAGELANG. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (DISPARITAS PARTISIPASI MASYARAKAT MANULA DALAM PEMILIHAN WAKIL KEPALA DAERAH TAHUN 2013/2014 KEC. SALAMAN KAB. MAGELANG) 13370005_BAB-1_BAB V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (DISPARITAS PARTISIPASI MASYARAKAT MANULA DALAM PEMILIHAN WAKIL KEPALA DAERAH TAHUN 2013/2014 KEC. SALAMAN KAB. MAGELANG) 13370005_BAB-II_SAMPAI_BAB_SEBELUM-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan UUD 1945 Bab 1 pasal 1 (2) bahwa kedaulatan berdasarkan ditangan rakyat dan dilakukan menurut UUD pemilihan umum adalah salah satu cara memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk dilembaga perwakilan rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi warga Negara dalam bidang politik. Partisipasi para pemilih manula di Kec. Salaman Kab. Magelang dalam pemilihan kepada daerah dan kepala desa tahun 2013 sangat menarik untuk dilakukan penelitian, disebabkan para pemilih khusunya manula berbeda dalam menyikapi pemilihan kepala daerah dengan pilihan kepala desa. Masyarakat lebih cenderung sangat antusias mengikuti pemilihan kepala desa/lurah dibanding dengan pemilihan kepala daerah. Ada beberapa alasan mengapa para pemilih manula berbeda dalam menyikapi pemilu yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Faktor yang melatar belakangi partisipasi pemilih manula dalam berpemilu ialah masyarakat tahu betul latar belakang calon yang maju jadi pemimpin, calon terjun langsung ke desa-desa dan sebagainya. Maka penelitian ini fokus menjawab pokok masalah yang diangkat peneliti yaitu mengapa terjadi disparitas partisipasi dalam pemilihan kepala daerah dengan pemilihan lurah dan bagaimana pandangan siyasah syar‟iyyah terhadap disparitas partisipasi pemilih manula dalam berpemilu. Penelitian ini menggunakan teori fiqh siyasah yang berbicara tentang hubungan rakyat kepada pemimpinnya, adapun jenis penelitian ini sendiri deskriptif-analitik. Adapun teori lain yang digunakan yaitu teori kepemimpinan politik Isalam dan teori perilaku politik. Subyek penelitian ini adalah pemilih manula yang sudah berusia 60 tahun, terdaftar sebagai pemilih tetap dan berhak mengikuti pilkada. Teknik pengumpulan data mengguanakan wawancara langsung ke lapangan dengan para informan, data hasil pemilihan di 4 kelurahan dan hasil pemilu kada di KPUD Kab. Magelang dan foto dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi pemilih manula sangat beragam alasan untuk berpartisipasi, dari hasil penelitian banyak faktor juga yang mendorong para pemilih manula, antara lain: kesadaran politik diri sendiri, ingin tahu, calon menayampaikan visi dan misi yang menarik, situasi atau lingkungan politik. Sedangkan faktor yang menghambat yaitu: terpengaruh oleh iming-iming honor dari para caleg, kesibukan sehari-hari sebagai petani, dan karyawan swasta, TPS jauh (berada di luar desa), masih ikut-ikutan saudara atau kerabat. Pandangan fiqh siyasah terhadap tindakan yang dilakukan manula adalah salah. Karena sudah jadi kewajiban hak bagi setiap orang untuk memilih pemimpin demi berlangsungnya kemaslahatan umat

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item