TAFSIR AYAT-AYAT SAJDAH DALAM KITAB ‘ARAIS AL-BAYAN FI ḤAQAIQ AL-QUR'AN KARYA RUZBIHAN AL-BAQLI AL-SYIRAZI (522 H/1128 M - 606 H/1209 M)

Mochammad Miftachul Ilmi, NIM: 17205010066 (2019) TAFSIR AYAT-AYAT SAJDAH DALAM KITAB ‘ARAIS AL-BAYAN FI ḤAQAIQ AL-QUR'AN KARYA RUZBIHAN AL-BAQLI AL-SYIRAZI (522 H/1128 M - 606 H/1209 M). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text
17205010066 BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA .pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text
17205010066 BAB II, III, IV .pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Pembahasan tentang ayat-ayat sajdah dalam al-Qur‟an masih terbilang minim dikaji oleh masyarakat muslim, baik pembaca maupun pendengar; akademisi maupun non akademisi. Selama ini pembahasan tentang ayat-ayat sajdah masih banyak terbatas pada kajian tentang hukum fikih saja, yakni tentang ayat-ayat mana saja yang termasuk ayat sajdah, bagaimana hukum ketika membaca dan mendengarkannya, apa bacaan yang harus dibaca ketika sampai kepada ayat tersebut atau bisa disebut hanya diteliti dari aspek lahiriyah (eksoteris) ayat saja. Sedangkan di sisi lain pembahasan dari segi penafsiran yang dilakukan oleh para ulama masih belum terlalu mendalam, khususnya dari aspek batiniyah atau esoteris ayat masih kerapkali terlupakan. Oleh karena itu aspek batiniyyah ini yang akan menjadi perhatian penulis dengan tujuan menemukan makna batin yang terkandung dalam ayat-ayat sajdah. Dalam menggali kandungan makna esoteris ayat-ayat sajdah para ulama tak lepas dari upaya para mufassir yang berkecenderungan menafsirkan ayat-ayat al-Qur‟an secara sufistis. Salah satu karya tafsir yang termasuk dalam kategori tafsir yang bernuansa sufistis atau yang dalam ilmu al-Qur‟an disebut dengan tafsir al-isyārī adalah tafsir ‘Arāis al-Bayān fī Ḥaqāiq al-Qur’ān karya Rūzbihān al-Baqlī al-Syīrāzī. Tafsir ‘Arāis al-Bayān fī Ḥaqāiq al-Qur’ān karya Rūzbihān al-Baqlī al-Syīrāzī ini merupakan tafsir yang murni menafsirkan ayat-ayat al- Qur‟an dengan makna batinnya saja tanpa mencantumkan sedikit pun makna lahir dari sebuah ayat al-Qur‟an. Oleh sebab itu penulis merasa tepat untuk menjadikan kitab ‘Arāis al-Bayān fī Ḥaqāiq al-Qur’ān karya Rūzbihān al-Baqlī al-Syīrāzī sebagai data primer yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui penafsiran Rūzbihān al-Baqlī al-Syīrāzī terhadap ayat-ayat sajdah dan makna serta hakikat sujud perspektif Rūzbihān al-Baqlī al-Syīrāzī. Metode deskriptif analitik yang digunakn dalam penelitian ini merupakan langkah penting yang diharapkan bisa memberikan gambaran menyeluruh terhadap penafsiran yang dilakukan oleh Rūzbihān al-Baqlī al-Syīrāzī terhadap ayat-ayat sajdah. Tidak hanya pencarian makna ayat-ayat sajdah saja yang penulis lakukan dalam penelitian ini, melainkan penulis juga menggali apa saja macammacam sujud dan hakikatnya menurut Rūzbihān al-Baqlī al-Syīrāzī seperti yang kemukakan dalam penafsirannya. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis bisa mengemukanan beberapa poin penting dari penelitian ini. Pertama,pesan yang terkandung dalam ayat-ayat sajdah mengisyaratkan bahwa segala sesuatu sudah sepantasnya bersujud kepada Allah Swt, baik malaikat, jin, manusia, akal, hati, ruh, jiwa, bayangan, dan bahkan nafsu yang bisa dicapai secara sempurna setelah mencapai maqām al-mukāsyafah. Kedua, sujud merupakan puncak dari maḥabbah, isyq, dan syauq dari orang-orang yang telah makrifat kepada Allah Swt. Sujud juga merupakan penyatuan ‘ubūdiyyah seorang hamba dengan rubūbiyyah tuhan yang berbentuk al-ittiḥād.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: DR. H. Zuhri, S.Ag, M.Ag,
Uncontrolled Keywords: TAFSIR, AYAT SAJDAH
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Agama dan Filsafat (S2)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 16 Oct 2020 11:13
Last Modified: 16 Oct 2020 11:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38635

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum