ETIKA KOSMOLOGIS DALAM RITUAL KEMATIAN ORANG ISLAM JAWA (Kajian atas Fenomena Masyarakat Pedukuhan Nyemuh Kelurahan Krambilsawit, Saptosari, DIY)

MOH. KHAIRUDDIN, S.Ag., NIM: 17205010076 (2019) ETIKA KOSMOLOGIS DALAM RITUAL KEMATIAN ORANG ISLAM JAWA (Kajian atas Fenomena Masyarakat Pedukuhan Nyemuh Kelurahan Krambilsawit, Saptosari, DIY). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (ETIKA KOSMOLOGIS DALAM RITUAL KEMATIAN ORANG ISLAM JAWA (Kajian atas Fenomena Masyarakat Pedukuhan Nyemuh Kelurahan Krambilsawit, Saptosari, DIY))
17205010076_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (31MB) | Preview
[img] Text (ETIKA KOSMOLOGIS DALAM RITUAL KEMATIAN ORANG ISLAM JAWA (Kajian atas Fenomena Masyarakat Pedukuhan Nyemuh Kelurahan Krambilsawit, Saptosari, DIY))
17205010076_BAB-II_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Masyarakat Jawa dikenal dengan masyarakat yang religius dikarenakan perilaku kesehariannya banyak dipengaruhi oleh alam pikiran spiritual yang melahirkan pelbagai macam ritual; kelahiran, khitanan, perkawinan, hingga kematian. Fakta ini dibuktikan dengan adanya berbagai penelitian tentang agama dan budaya Jawa, mulai dari Clifford Geertz (1960), Robert W. Hefner (1985 dan 2000), Mark R. Woodward (1998), Niels Mulder (1999), Andrew Beatty (2001), hingga Andre Moller (2005). Bagi orang Islam Jawa, kematian dimaknai sebagai kesinambungan alam dunia dengan alam akhirat, cobaan dari Tuhan untuk menguji ketakwaan hamba-Nya, dan ketetapan Tuhan yang sudah digariskan dalam diri manusia. Dengan demikian, peristiwa kematian bagi orang Islam Jawa dipandang sebagai sebuah peristiwa yang membangkitkan kesadaran akan adanya hubungan antara manusia, alam dan Tuhan. Menurut Panikkar (1999), semua agama pasti memiliki dimensi kesadaran ini yang terwujud dalam visi cosmotheandric. Dalam praktiknya, ritual kematian yang dilakukan oleh orang Islam Jawa mengandung berbagai simbol yang merangkum tiga realitas tersebut. Penelitian ini merupakan upaya ilmiah untuk menganalisis pemaknaan masyarakat pedukuhan Nyemuh, Krambilsawit, kecamatan Saptosari, Gunungkidul terhadap etika kosmologis dalam ritual kematian, dengan metode penelitian kualitatif. Wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi peneliti lakukan untuk mengumpulkan data guna menganalisis dan menemukan fenomena-fenomena serta simbol yang berimplikasi etika kosmologis dari berbagai latar belakang golongan keagamaan. Teori ritus peralihan digunakan untuk melacak faktor dilaksanakannya ritual kematian, dan teori cosmotheandric digunakan untuk memotret proses simbolisasi, bentuk-bentuk simbol, dan makna simbol yang melahirkan kesadaran cosmotheandric guna mempertajam analisis pada penelitian ini dalam paradigma studi agama. Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, terdapat dua fungsi etika kosmologis dalam ritual kematian; pertama, mengatur kondisi batin subjek yang terlibat dalam ritual kematian untuk bersikap legawa atas kepergian orang yang meninggal; kedua, sebagai pengingat bahwa kematian adalah keniscayaan manusia yang keberadaannya di dunia bersifat nisbi dan sementara. Kedua, terdapat dua perspektif yang melatarbelakangi timbulnya perbedaan pemaknaan terhadap kematian secara normatif, yaitu perspektif Islam normatif yang mendasarkan pandangannya pada penafsiran teks-teks suci agama berupa ritual salat dan pembacaan surah Yasin, dan perspektif Islam kolaboratif, yang mendasarkan pandangannya pada tradisi-budaya leluhur berupa slametan sebagai usaha-usaha menyelaraskan kondisi kehidupan di alam metaempiris melalui upacara-upacara dari alam empiris. Ketiga, etika kosmologis yang digunakan dalam ritual kematian berdampak pada hidup keseharian orang Islam Jawa, tercermin dari sikap yang lebih arif; bersyukur atas nikmat hidup yang diberikan oleh Allah, serta lebih disiplin; implementasi nilai-nilai kegigihan, kejujuran, dan ketulusan, di mana akan ada hubungan timbal balik dari hukum sebab-akibat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Ustadi Hamsah, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Etika Kosmologis, Ritual Kematian, Ritus Peralihan, Cosmotheandric
Subjects: Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Oct 2020 10:32
Last Modified: 19 Oct 2020 10:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38638

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum