KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KISAH IBRAHIM (KAJIAN TEORI KESANTUNAN BROWN DAN LEVINSON)

Abdul Aziz Al-Khumairi, NIM. 17201010020 (2019) KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KISAH IBRAHIM (KAJIAN TEORI KESANTUNAN BROWN DAN LEVINSON). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KISAH IBRAHIM (KAJIAN TEORI KESANTUNAN BROWN DAN LEVINSON))
17201010020_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KISAH IBRAHIM (KAJIAN TEORI KESANTUNAN BROWN DAN LEVINSON))
17201010020_ BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Al-Qur'an di satu sisi tidak hanya sebagai pedoman hidup tetapi juga mengajarkan kepada umat islam berkata santun, antara lain perintah untuk Qaulan Sadidan, Qaulan Balighan, Qaulan Ma'rufan, Qaulan Layyinan, Qaulan Maisuran. Dalam tesis ini penulis memfokuskan penelitian pada bagaimana indikator dan strategi untuk mewujudkan perintah kesantunan dalam Al-Qur'an tersebut. adapun tinjauan pragmatik untuk mengkaji kesantunan Al-Qur'an . Ilmu pragmatik dapat disandingkan dengan semantik (ilmu al-Dalalah) atau sintaksis (ilmu al-Tarkiby atau Nahw). Pragmatik dalam hal ini mengkaji makna ujaran melalui pemahaman konteks oleh penutur(atau penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kepustakaan (Library Research) akan menganalisis strategi-strategi kesantunan kisah Ibrahim dalam Al-Qur'an sebagai objek penelitian. Penelitian ini menggunakan teori kesantunan "Face" oleh Brown and Levinson untuk menganalisis strategi kesantunan kisah Ibrahim dalam Al-Qur'an Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal berkenaan dengan rumusan masalah. Pertama, ditemukan 14 strategi dari 15 strategi berkaitan kesantunan muka postif diantaranya : Notice, attend to H (his interest, wants, needs, goods), Exaggerate (interest, approval, sympathy with H), Intensify interest to H, Use in-group identity markers, Seek agreement, Avoid disagreement, presuppose/raise/assert common ground, assert or presuppose S's knowledge an concern for H's want, offer, promise, Be optimistic, Include both S and H in the activity, Give(or ask for) reasons, Assume or assert reciprocity, Give gifts to H (goods, sympathy, understanding, cooperation). Kedua, ditemukan 7 strategi dari 10 strategi berkaitan kesantunan muka negatif diantarnya: Be Conventionally Indirect, Question, Be Pessimistic, Minimise The Imposition, Give Deference, Apologize, Go On Record As Incurring A Debt, Or As Not Indebting H. Ketiga ditemukan berbagai bentuk ancaman terhadap muka lawan tutur (FTA) diantaranya : disapproval (ketidaksetujuan), criticism (kritik), contempt (tindakan merendahkan), ungkapan mengenai emotions (S gives H to fear him) perasaan yang membuat lawan tutur merasa takut, S may misidentify H in an offensive or embarrassing way, intentionaly or accidentally (ungkapan dalam situasi ini mungkin penutur membuat identifikasi yang keliru mengenai lawan tutur yang melukai perasaannya atau mempermalukannya baik secara sengaja ataupun tidak). Adapun tindak tutur yang ditemukan dari 14 strategi mengancam wajah (FTA) yaitu deklaratif, imperatif, dan interogatif serta fungsi-fungsi dalam dari bentuk tindak tutur tersebut.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Sukamta M.A
Uncontrolled Keywords: Pragmatik, Kesantunan Positif, Kisah Ibrahim
Subjects: Bahasa Arab > Bahasa Arab Tatabahasa - Sejarah
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S2)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Oct 2020 10:34
Last Modified: 19 Oct 2020 10:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38641

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum