Pluralisme Agama dalam Pemikiran Nurcholish Madjid dan Relevansinya dengan Deradikalisasi Pendidikan Islam di Indonesia

Aris Munandar Almi, NIM: 17204010163 (2019) Pluralisme Agama dalam Pemikiran Nurcholish Madjid dan Relevansinya dengan Deradikalisasi Pendidikan Islam di Indonesia. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Pluralisme Agama dalam Pemikiran Nurcholish Madjid dan Relevansinya dengan Deradikalisasi Pendidikan Islam di Indonesia)
17204010163_BAB-I_ V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (Pluralisme Agama dalam Pemikiran Nurcholish Madjid dan Relevansinya dengan Deradikalisasi Pendidikan Islam di Indonesia)
17204010163_BAB-II_III_IV .pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Pendidikan agama hendaknya menjadi perantara penyadaran ummat. Namun faktanya yang terjadi ditengah masyarakat kita, agama masih diajarkan dalam sisi ekslusifitas, sehingga timbul dalam masyarakat pemahaman ekslusif yang dapat menimbulkan tidak adanya harmoni beragama dalam masyarakat. Karenanya, yang harus diajarkan di masyarakat adalah inklusifitas pendidikan agama, tujuan pendidikan agama secara inklusif bukan bertujuan untuk mencampur adukkan agama (yang memang tidak boleh dicampur adukkan), tapi lebih bertujuan untuk menghapus kekakuan beragama dalam masyarakat, sehingga mampu hidup harmonis didalam perbedaan. Salah satu cara agar pendidikan agama dapat dipelajari secara inklusif adalah melalui pluralisme agama. Dengan pluralisme agama, maka deradikalisasi dalam pendidikan Islam dapat dilakukan, karena pada peserta didik diajarkan untuk terbuka menerima ragam macam perbedaan yang akan menjalin persahabatan dan kehangatan dalam bermasyarakat dan berwarganegara. Oleh karena itu dengan penelitian ini, peneliti ingin mengetahui: 1) Bagaimana pemikiran Nurcholish Madjid tentang pluralisme agama ? 2) Bagaimana relevansi antara pluralisme agama dan deradikalisasi pendidikan Islam ?. Ditinjau dari sudut jenisnya, penelitian ini dapat digolongkan kepada penelitian studi tokoh. Untuk itu diperlukan analisis terhadap literatur-literatur atau studi kepustakaan, sebagai upaya untuk menggali pemikiran-pemikiran, baik melalui karya-karya yang langsung ditulis oleh tokoh yang bersangkutan, maupun karya karya orang lain yang berhubungan dengan pemikirannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Pluralisme yang harus terjadi di Indonesia bukan hanya tentang suku dan budaya, juga realitas keberagaman agama-agama yang tumbuh di Indonesia. Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia harus bersikap merangkul keberagaman agama itu dalam kehidupan bersosial masyarakat. Hal yang dapat dilakukan untuk dapat saling “merangkul” adalah dengan cara menumukan common platform / kalimah sawa’ yang merupakan titik temu antara agama-agama serta dengan pendidikan inklusif. (2) Program deradikalisasi yang dilaksanakan oleh pemerintah melalui kolaborasi beberapa lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Kementrian Agama serta elemen-eleman masyarakat yang lainnya, dimaksudkan untuk mempersatukan bangsa indonesia yang berbeda-beda latar belakang pemikiran dan pemahamannya. Artinya, melalui pengajaran pluralisme yang tepat, maka program deradikalisasi dapat terlaksana dengan sukses.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Islam, Pluralisme, Nurcholish Madjid, Deradikalisasi
Subjects: Pluralisme
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S-2)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 23 Oct 2020 09:31
Last Modified: 23 Oct 2020 09:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38727

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum