PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM MENANGGULANGI BULLYING PADA REMAJA

JANIS ARDIANTA - NIM: 04370081-03, (2010) PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM MENANGGULANGI BULLYING PADA REMAJA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM MENANGGULANGI BULLYING PADA REMAJA)
BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (539kB) | Preview
[img] Text (PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM MENANGGULANGI BULLYING PADA REMAJA)
BAB II,III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (470kB)

Abstract

Dalam masa sekolah yang dilalui remaja, tidak semuanya berjalan dengan lancar, kadang di sekolah para remaja banyak mengalami permasalahan, baik dalam hal pelajaran maupun permasalahan dengan teman-teman sebaya. Permasalahan dengan teman sebaya antara lain mengolok-olok teman yang lain, ataupun melakukan kekerasan terhadap teman yang dianggap lemah. Hampir setiap anak mungkin pernah mengalami suatu bentuk perlakuan tidak menyenangkan dari anak yang lebih tua atau lebih kuat. Kendati mungkin terdengar seperti istilah baru, kasus bullying sebenarnya sudah ada sejak dulu, bahkan mungkin sejak manusia terlahir di dunia karena menyangkut sifat, perilaku dan pola asuh. Tanpa disadari, tindak bullying terjadi setiap hari di lingkungan rumah,sekolah, kantor, dan dimanapun. Dalam perkembangannya, bullying berefolusi menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan zamannya, dengan berbagai macam kedok, bullying masuk dan mengancam jiwa para remaja. Dalam hal ini kita harus lebih ekstra dan dimulai dari sejak dini untuk selalu menanamkan nilai-nilai keluhuran pada pribadi anak remaja kita, baik itu nilai keluhuran yang berasal dari agama ataupun kebudayaan adat-istiadat. Nilai keluhuran itu sendiri antara lain: kejujuran, tanggung jawab, kepedulian, cinta, empati, toleransi, kesabaran, respek, kerendahan hati, murah hati, keikhlasan, ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dari nilai-nilai keluhuran inilah seorang remaja dapat tertolong dan melepaskan dirinya dari belenggu bullying. Dan bila nilai-nilai keluhuran ini dapat hidup di tengah-tengah masyarakat, maka akan tercipta lingkungan yang harmonis, kehidupan yang lebih jernih, lebih tenang dan lebih bahagia. Islam adalah agama yang syamil (sempurna), oleh karenanya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan harmonis, islam memberikan ketegasan dalam hukuman terhadap para remaja yang menjadi pelaku bullying, sebab jika tidak diberi ketegasan dalam hukuman, maka yang akan terjadi adalah kezalimanM yang merajalela. Adalah sebuah tanggung jawab yang besar bagi para orang tua dan pendidik untuk memberikan pelajaran yang terbaik bagi para remaja agar menjadi pribadi yang shaleh dan bertanggung jawab, dan merupakan kesalahan terbesar ketika dalam mendidik para orang tua dan guru menganggap bahwa mendidik dengan cara kekerasan merupakan salah satu cara yang paling baik dan efektif supaya para remaja takut, taat terhadap perintah orang tua dan guru. Bullying merupakan sebuah siklus, diamana para pelaku saat ini kemungkinan besar adalah korban dari pelaku bullying sebelumnya, ketika menjadi korban, mereka membentuk skema kognitif yang salah, bahwa bullying dapat dibernarkan meskipun mereka merasakan dampak negatifnya sebagai korban. Terjadinya bullying sangatlah menyakitkan bagi sikorban, oleh karenanya bullying merupakan sebuah siklus yang apabila dibiarkan akan terus-menerus terjadi dan memakan korban.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. A. Yani Anshori 2. Drs. Rizal Qosim, M.Si
Uncontrolled Keywords: Bulying pada remaja
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 08 Sep 2012 18:17
Last Modified: 22 Apr 2016 11:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3877

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum