PROSES HUKUM KEPOLISIAN DALAM MENINDAKLANJUTI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN KLITIH DI YOGYAKARTA (Studi Kasus Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta)

ARIF HIDAYAT, NIM. 14340002 (2019) PROSES HUKUM KEPOLISIAN DALAM MENINDAKLANJUTI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN KLITIH DI YOGYAKARTA (Studi Kasus Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROSES HUKUM KEPOLISIAN DALAM MENINDAKLANJUTI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN KLITIH DI YOGYAKARTA (Studi Kasus Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta)) 14340002_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PROSES HUKUM KEPOLISIAN DALAM MENINDAKLANJUTI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN KLITIH DI YOGYAKARTA (Studi Kasus Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta)) 14340002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Klitih adalah sebuah istilah yang digunakan oleh masyarakat Yogyakarta untuk mereka yang melakukan kekerasan dan penganiayaan terhadap orang atau barang dengan secara bergerombol. Hal ini disebabkan oleh faktor tidak adanya bimbingan terhadap moral dan agama serta kurangnya kontrol dan pengawasan oleh orang tua dan penegak hukum terhadap para pelaku klitih. Pada tahun 2011 sampai dengan 2015 telah tercatat setidaknya terdapat 6.147 kasus anak dan remaja berhadapan dengan hukum. Yang paling banyak terdapat pada tahun 2014 dengan jumlah 2.208 kasus anak dan remaja berhadapan dengan hukum terjerat ke dalam ranah tindak pidana. Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri, menerangkan bahwa sepanjang tahun 2016 sudah ada 43 kasus klitih yang terjadi di Yogyakarta, dimana para pelaku dan korban kesemuanya adalah remaja. Penyusun merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana proses penyelidikan dan penyidikan serta penerapan hukum terhadap pelaku tindak pidana klitih di Yogyakarta. Adapun yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini adalah apa yang melatarbelakangi lengahnya kepolisian dalam menyelesaikan kasus-kasus klitih yang ada dan mengapa masih banyak kasus klitih yang terjadi di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi penelitian empiris yuridis yang memfokuskan pada penelitian lapangan (field Research) dan pengkajian terhadap penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma hukum positif mengenai Proses Hukum Kepolisian Dalam Menindak Lanjuti Tindak Pidana Kekerasan Klitih Di Yogyakarta (Studi Kasus Kepolisaian Daerah Istimewa Yogyakarta). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan narasumber, serta referensi norma positif yang berupa peraturan perundang-undangan ini akan dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan bagaimana proses dan penerapan hukum bagi pelaku tindak pidana kekerasan klitih oleh Kepolisian. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kepolisian dalam melakukan proses penyelidikan dan penyidikan membutuhkan waktu yang lama dan proses yang cukup panjang agar bisa mengungkap kasus klitih, dalam mekanismenya kepolisian mempertimbangkan hal-hal seperti asas keadilan, kepatuhan dan kesalahan untuk mengungkap dan menangkap pelaku sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan pelaku klitih.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item