POLA PEMBELAJARAN NAHWU BERBASIS KITAB KUNING DI MA ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA

Nailis Sa’adah, NIM. 17204010083 (2019) POLA PEMBELAJARAN NAHWU BERBASIS KITAB KUNING DI MA ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (POLA PEMBELAJARAN NAHWU BERBASIS KITAB KUNING DI MA ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA)
17204010083_BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (POLA PEMBELAJARAN NAHWU BERBASIS KITAB KUNING DI MA ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA)
17204010083_BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk: (a) mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaaan materi berbasis kitab kuning (Jurumiyah dan Alfiyyah Ibnu Malik) dalam pembelajaran nahwu di MA Ali Maksum Krapyak. (b) menjelaskan pola pelaksanaan pembelajaran nahwu dengan menggunakan kitab Al-Ajurumiyah di I’dadiyah dan Alfiyyah Ibnu Malik di Kelas X Agama MA Ali Maksum Krapyak. (c) menjelaskan persamaan dan perbedaan pola dan materi pembelajaran nahwu dengan menggunakan kitab Al-Ajurumiyah di I’dadiyah dan Alfiyyah Ibnu Malik di kelas X Agama MA Ali Maksum Krapyak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, yang mana peneliti dapat melakukan kajian mendalam tentang pola pembelajaran nahwu menggunakan kitab kuning yang ada di MA Ali Maksum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi penggunaan kitab kuning (kitab al-Ajurumiyah dan Alfiyyah Ibn Malik) dalam pembelajaran nahwu antara lain adalah faktor historis dan non historis. Pertama, faktor historis yang dimaksud adalah aspek sejarah penyebaran kitab kuning itu sendiri di pesantren-pesantren Indonesia secara luas. Kitab-kitab tersebut bisa sampai ke pesantren-pesantren di Indonesia yakni berasal dari “rihlah ilmiyyah” para hujjaj atau orang-orang Islam yang pergi melaksanakan ibadah haji. Faktor lain adalah karena pembelajaran nahwu menggunakan kitab kuning di MA Ali Maksum adalah “tabarrukan” (ngalap berkah) kepada kyai-kyai terdahulu atau dengan kata lain penggunaan kitab kuning (kitab al-Ajurumiyah dan Alfiyyah Ibn Malik) dalam pembelajaran nahwu merupakan sebuah “warisan” turun temurun yang masih dilestarikan sampai sekarang. Kedua, Faktor non historis yaitu dilihat dari sistematika kedua kitab tersebut. Adapun persamaan pelaksanaan pembelajaran nahwu menggunakan kitab al-Ajurumiyah di kelas I’dadiyah dan Alfiyyah Ibn Malik di kelas X Agama adalah (a) Dalam penggunaan metode pembelajaran yakni menggunakan metode deduktif (al-thariqah al-Qiyasiyah) yang mana dalam pembelajaran tersebut dijelaskan terlebih dahulu kaidah-kaidah baru kemudian diberikan contoh-contoh. (b) materi pembelajaran yang sama-sama menggunakan kitab kuning. Sementara perbedaannya adalah (a) pembelajaran nahwu menggunakan kitab al-Ajurumiyah di I’dadiyah bertujuan untuk memperkenalkan dan memberi bekal terhadap siswa mengenai nahwu karena tingkatan I’dadiyah merupakan tingkat pemula. Sedangkan pembelajaran di kelas X Agama bertujuan untuk memperdalam kajian nahwu supaya siswa bisa membaca kitab kuning. (b) materi nahwu yang ada di kitab al-Ajurumiyah berbentuk matan sedangkan kitab Alfiyyah Ibn Malik berbentuk syi’ir (bait-bait).

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Nasiruddin, M.S.I, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Pola Pembelajaran, Nahwu, Kitab Kuning
Subjects: Pendidikan Bahasa Arab
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 23 Apr 2020 08:52
Last Modified: 23 Apr 2020 08:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39024

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum