KONSEP MUHKAM DAN MUTASYABIH MENURUT MUQATIL BIN SULAIMAN

MOCH ILHAM, NIM. 13531179 (2020) KONSEP MUHKAM DAN MUTASYABIH MENURUT MUQATIL BIN SULAIMAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP MUHKAM DAN MUTASYABIH MENURUT MUQATIL BIN SULAIMAN)
13531179_BAB I_V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (KONSEP MUHKAM DAN MUTASYABIH MENURUT MUQATIL BIN SULAIMAN)
13531179_BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Eksistensi konsep muh}kam dan mutasyabih dalam ranah ‘ulum al-Qur’an seakan tidak pernah luput dari perbincangan di kalangan ulama. Perdebatan ulama terkait konsep muhkam dan mutasyabih tidak hanya berhenti pada ranah terminologi semata, melainkan juga pada ranah klasifikasi, ruang lingkup, penentuan contoh ayat-ayatnya, hingga pada sikap yang diberlakukan terhadap keduanya, apakah diterima tanpa melalui perantara takwil, diterima dengan takwil, atau bahkan sama sekali tidak tersentuh oleh takwil. Isyarat akan adanya konsep ini secara eksplisit terlegitimasi dalam firman Allah QS. Ali Imran (3):7. Kajian seputar muh}kam dan mutasya>bih menjadi sangat urgen dan signifikan mengingat konsep ini berkaitan langsung dengan pemaknaan ayat-ayat Alqur’an. Namun konsepsi yang selama ini dibangun oleh para ulama tentang muhkam dan mutasyabih secara definitif cenderung kurang tegas sehingga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sebenarnya independensi muhkam dan mutasyabih sebagai sebuah konsep dalam ‘ulum al-Qur’an. Di tengah-tengah polemik silang pendapat yang terjadi di kalangan ulama ahli tafsir terkait dengan terminologi muh}kam dan mutasyabih, Muqatil bin Sulaiman seorang ulama dari generasi atba’ tabi’in mempunyai sudut pandang yang tergolong atipikal terhadap kedua terminologi tersebut, hal ini terlihat dari penafsirannya terhadap QS. Ali Imran (3):7. Definisi muh}kam dan mutasyabih memang tidak dijelaskan secara eksplisit oleh Muqatil, melainkan ia secara tegas menunjukkan ayat-ayat mana saja yang termasuk dalam kedua terminologi tersebut. Oleh karena itu poin permasalahan yang disorot dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana interpretasi Muqatil terhadap ayat-ayat yang dijadikan legitimasi dalam perumusan konsep muh}kam dan mutasyabih, serta bagaimana klasifikasi muh}kam dan mutasyabih yang coba dibangun oleh Muqatil dalam tafsirnya. Konsep muh}kam dan mutasyabih yang dibangun oleh Muqatil dalam kitab al-Tafsir al-Kabir dieksplorasi secara komprehensif dengan metode deskriptif-analitis berdasarkan studi literatur. Pendekatan normatif yang digunakan dalam penelitian ini berfungsi untuk menganalisis aspek dogmatis dalam interpretasi Muqatil bin Sulaiman terhadap ayat-ayat yang dilegitimasi sebagai akar terminologi muhkam dan mutasyabih. Secara garis besar, Muqatil mengklasifikasikan konsep muhkam dan mutasyabih dalam tafsirnya berdasarkan tiga kategori: Pertama, muh}kam ‘ala al-itlaq (secara keseluruhan) dan mutasyabih ‘ala al-itlaq (secara keseluruhan). Kedua, muh}kam yang maknanya jelas (mubayyan) dan mutasyabih yang maknanya abstrak (mu’awwal). Ketiga, muhkam sebagai umm al-kitab dan as}lu al-kitab (intisari ajaran agama-agama samawi) yaitu QS. Al-An‘am (6):151-153, serta mutasyabih yang hanya diketahui maknanya oleh Allah yaitu keempat fawatih al-suwar (الم, الر, المص, المر ) yang kesemuanya adalah al-ahruf al-muqatta‘ah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Muhammad Mansur, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Muh}kam, Mutasyabih, al-Tafsir al-Kabir, Muqatil bin Sulaiman
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 27 Apr 2020 11:16
Last Modified: 27 Apr 2020 11:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39093

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum