STUDI KERUKUNAN BERAGAMA MASYARAKAT ISLAM DAN KRISTEN DI KAMPUNG BASEN, PURBAYAN, KOTAGEDE, YOGYAKARTA

WAHYUNI, NIM. 16540005 (2020) STUDI KERUKUNAN BERAGAMA MASYARAKAT ISLAM DAN KRISTEN DI KAMPUNG BASEN, PURBAYAN, KOTAGEDE, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI KERUKUNAN BERAGAMA MASYARAKAT ISLAM DAN KRISTEN DI KAMPUNG BASEN, PURBAYAN, KOTAGEDE, YOGYAKARTA)
16540005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (STUDI KERUKUNAN BERAGAMA MASYARAKAT ISLAM DAN KRISTEN DI KAMPUNG BASEN, PURBAYAN, KOTAGEDE, YOGYAKARTA)
16540005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (773kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara plural, salah satu bentuk plural yakni ditandai dengan banyaknya agama. Salah satu agama yang sering berinteraksi satu sama lain yakni Islam dan Kristen di Kampung Basen Purbayan. Di dalam interaksi masyarakat agama Islam dan Kristen ini pernah terjadi konflik, namun masyarakat cepat bisa menyelesaikan persoalan tersebut. Oleh karena itu, penulis ingin melihat bagaimana masyarakat bisa dengan cepat dalam menyelesaikan konflik tersebut. Dengan demikian, penulis merumuskan dua rumusan masalah yakni bagaimana pola kerukunan beragama masyarakat Islam dan Kristen dan juga apa faktor-faktor yang mempengaruhi pola kerukunan beragama masyarakat di Kampung Basen Purbayan, Kotagede, Yogyakarta. Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, penulis menjawab dengan menggunakan penelitian lapangan dengan sumber data primer wawancara dan observasi terhadap masyarakat Islam dan Kristen di Kampung Basen Purbayan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara dan juga dokumentasi. Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan sosiologis dengan teori interaksi sosial dan juga mengenai kerukunan umat beragama dengan metode agree in disagreement. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pola kerukunan masyarakat dapat terbentuk karena adanya interaksi yang baik antar masyarakat. Dalam interaksi sosial, kerukunan masyarakat terbentuk karena adanya bentuk dari interaksi masyarakat yang terdiri dari kerjasama yang dilandasi dengan gotong royong masyarakat dan akomodasi yang dilandasi dengan adanya sikap toleransi. Kemudian, hasil penelitian ini juga menemukan bahwa kerukunan umat beragama dapat terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor yang mendukung. Dalam penelitian ini, penulis membagi menjadi dua faktor, yaitu faktor internal yakni adanya pengaruh dari tokoh masyarakat dan juga tokoh agama. Kemudian faktor ekternal karena adanya pengaruh dari sosial budaya dan juga pemerintah yang turut andil dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Kampung Basen Purbayan Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr.Masroer, S.Ag. M.Si.
Uncontrolled Keywords: Agama, Interaksi Sosial, Kerukunan
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 28 Apr 2020 09:43
Last Modified: 28 Apr 2020 09:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39119

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum