HUBUNGAN MOTIVASI AKIDAH, MOTIVASI IBADAH, DAN MOTIVASI MUAMALAH DENGAN KINERJA GURU MI WAHID HASYIM YOGYAKARTA

DARTI DAMAYANTI, NIM. 16490003 (2020) HUBUNGAN MOTIVASI AKIDAH, MOTIVASI IBADAH, DAN MOTIVASI MUAMALAH DENGAN KINERJA GURU MI WAHID HASYIM YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

	Text (HUBUNGAN MOTIVASI AKIDAH, MOTIVASI IBADAH, DAN MOTIVASI MUAMALAH DENGAN KINERJA GURU MI WAHID HASYIM YOGYAKARTA) 16490003_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (10MB)
	Text (HUBUNGAN MOTIVASI AKIDAH, MOTIVASI IBADAH, DAN MOTIVASI MUAMALAH DENGAN KINERJA GURU MI WAHID HASYIM YOGYAKARTA) 16490003_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian kuantitatif dengan model studi korelasi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel motivasi akidah (X1) dan motivasi ibadah (X2) terhadap kinerja guru (Y) ketika dikontrol dengan variabel motivasi muamalah (Z). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya motivasi spiritual dalam meningkatkan kinerja guru MI Wahid Hasyim. Teori Clifford Geertz yang menyatakan, golongan santri yang melaksanakan ajaran Islam secara puritan (saleh) dan bersemangat memiliki aktivitas perdagangan dan industri yang tinggi. Teori Utz menyatakan, kesadaran terhadap status akan memacu dan memotivasi manajemen untuk bekerja karena bekerja adalah bentuk ibadah kepada Allah SWT. Teori tersebut yang akan diuji dalam penelitian ini. Penelitian skripsi ini dilakukan di MI Wahid Hasyim Yogyakarta dengan teknik probability sampling. Jumlah sampel sebesar 92 dari populasi sebanyak 120 guru. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis statistik inferensial menggunakan teknik analisis korelasi bivariat dan korelasi parsial dengan bantuan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 16. Berdasarkan analisis data, diperoleh temuan bahwa variabel X1 (motivasi akidah) tidak berhubungan secara linier dengan variabel Y (kinerja guru) tanpa diintervensi/dimediasi oleh variabel Z (motivasi muamalah). Hal ini berdasarkan perbandingan koefisien korelasi bivariat (ryx) dengan korelasi parsial (ryxz) yang menunjukkan (ryx1 = 0.719) lebih besar dari (ryx1z = 0.418). Artinya, pada angka kepercayaan 95% variabel motivasi akidah (X1) berhubungan dengan variabel kinerja guru (Y) karena dimediasi variabel muamalah (Z). Sementara itu, variabel motivasi ibadah (X2) berhubungan secara linier dengan kinerja guru (Y) tanpa dimediasi oleh motivasi muamalah (Z). Hal ini xii berdasarkan koefisien korelasi bivariat ryx2 = 0.718 dengan angka signifikan hitung 0.000 < α 0.05, sedangkan koefisien korelasi parsial ryx2z = 0.125 tidak signifikan karena signifikan hitung 0.239 > α 0.05. Artinya, variabel motivasi ibadah (X2) berhubungan langsung dengan variabel kinerja guru (Y) tanpa dimediasi oleh variabel muamalah (Z).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item