Manajemen Profetik “Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren Alam”

SRIHARINI, - (2018) Manajemen Profetik “Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren Alam”. Ideas Publishing, Gorontalo. ISBN 978-602-6635-89-1

Text (Manajemen Profetik “Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren Alam”) Buku Manajemen Profetik Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren Alam.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan penyayang bagi hamba-hambaNya. Sholawat serta salam semoga senantiasa dicurahkan pada Nabi kita Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan semua umat pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Atas hidayah dan rahmat Allah SWT dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini berjudul “Manajemen Profetik: Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren Alam”. Terdapat tiga pilar utama dalam pemberdayaan profetik yaitu; amar ma’ruf (humanisasi) mengandung pengertian memanusiakan manusia. Nahi Munkar (liberasi) mengandung pengertian pembebasan. dan tu’minuna bilah (transendensi), dimensi keimanan manusia. Selain itu dalam ayat tersebut juga terdapat empat konsep; Pertama, konsep tentang ummat terbaik (The Chosen People), ummat Islam sebagai ummat terbaik dengan syarat mengerjakan tiga hal sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut. Ummat Islam tidak secara otomatis menjadi The Chosen People, karena ummat Islam dalam konsep The Chosen People ada sebuah tantangan untuk bekerja lebih keras dan berfastabiqul khairat. Kedua, aktivisme atau praksisme gerakan sejarah. Bekerja keras dan ber-fastabiqul khairat ditengahtengah ummat manusia (ukhrijat Linnas) berarti bahwa yang ideal bagi Islam adalah keterlibatan ummat dalam percaturan sejarah. Pengasingan diri secara ekstrim dan kerahiban tidak dibenarkan dalam Islam. Para intelektual yang hanya bekerja untuk ilmu atau kecerdasan an sich karena itu, fungsi utamanya adalah untuk mengembangan Tafaqquh fiddin harus didukung oleh berbagai upaya yang akan menjadikannya sebagai lembaga yang tetap merupakan kebutuhan masyarakat. Secara teoritis terdapat berbagai kemungkinan yang bisa dikembangkan atau dapat berkembang dengan pesantren-pesantren seperti, pendidikan keterampilan atau pendidikan kesejahteraan keluarga, kegiatan koperasi, penggerakan para santri dan masyarakat setempat dalam perbaikan prasarana fisik dan pembangunan masyarakat desa, penyelenggaraan poliklinik bagi anggota masyarakat, perluasan sistem keluarga berencana, serta berbagai gagasan pembaharuan yang lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh karenanya sekarang ini pesantren juga bertugas sebagai lembaga sosial, tugastugas yang digarapnya bukan saja soal-soal agama, tetapi juga menanggapi soal-soal kemasyarakatan yang hidup. Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah kita bersandar memohon keridhoan dan kekuatan semoga Allah SWT membalas segala kebaikan hamba-Nya yang telah berbuat kebajikan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item