RELASI KUASA DALAM PENAFSIRAN JIHAD TAFSIR AL-QUR’AN TEMATIK KEMENTERIAN AGAMA RI

Heki Hartono, NIM. 17205010023 (2019) RELASI KUASA DALAM PENAFSIRAN JIHAD TAFSIR AL-QUR’AN TEMATIK KEMENTERIAN AGAMA RI. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text
17205010023_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA2.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text
17205010023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR2.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Kitab Tafsir Al-Qur’an Tematik merupakan produk dialektika kreatif mufassir dengan teks Al-Qur’an yang di dalamnya memuat unsur-unsur yang saling terhubung antar berbagai kepentingan karena diproduksi dengan melibatkan Pemerintah. Keterlibatan tersebut memunculkan permasalahan terhadap tafsir yang seharusnya dialektis, sekaligus menimbulkan berbagai pertanyaan terhadap produk tafsir, khususnya terkait tafsir jihad yang mengindikasikan adanya relasi-pengetahuan yang dibangun untuk kepentingan tertentu. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana relasi-kuasa itu beroperasi dalam kitab tersebut, khususnya dalam mengkonstruksi penafsiran jihad. Dengan tujuan itu, teori relasi kuasa digunakan untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Berdasarkan cara kerjanya, jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber datanya berasal dari kitab tersebut dan wawancara dengan pihak-pihak yang kompeten terkait dengan penelitian. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan: reduksi data, display data, dan gambaran kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa relasi kuasapengetahuan mengalir dalam proses produksi, produsen tafsir dan produk tafsir. Dalam proses produksi, relasi kuasa beroperasi secara dialektif dan produktif melalui inisiasi, elektasi, akomodasi, kontestasi, kontroversi, negosiasi dan kompromi dari para mufassir dalam menyusun kitab tafsir tersebut. Produsen tafsir hanya berupaya mengkonstruksi kehidupan umat agar sejalan dengan agenda Pemerintah. Dalam produk tafsir, mufassir memang berupaya mengkonstruksi jihad yang benar, akan tetapi konstruksi tersebut tidak sepenuhnya netral dan berjalan baik, karena masih menyisakan diskriminatif dan kecolongan. Relasi kuasa-pengetahuan ini beroperasi secara sistematis dengan mengontrol hubungan kekuasaan dengan kebenaran sehingga melahirkan konstruksi jihad yang lebih diarahkan pada jihad yang tidak ekstrim dan keras dan lebih diarahkan untuk mengatur kehidupan umat atas nama peningkatan produktivitas. Dengan mekanismenya, kekuasaanpengetahuan menormaliasasi kehidupan umat dengan konstruksi jihad yang benar yang hakikatnya juga sarat dengan politik kekuasaan. Keywords: tafsir, konstruksi jihad, relasi kuasa, dan normalisasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag,
Uncontrolled Keywords: tafsir, construction of jihad, power and relation, dan normalization
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 24 Jul 2020 13:58
Last Modified: 24 Jul 2020 13:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39809

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum