PEMIKIRAN POLITIK ISLAM (STUDI PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID DAN NURCHOLIS MADJID)

MUHAMMAD NASRUL FANI - NIM. 03360213, (2010) PEMIKIRAN POLITIK ISLAM (STUDI PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID DAN NURCHOLIS MADJID). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN POLITIK ISLAM (STUDI PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID DAN NURCHOLIS MADJID))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN POLITIK ISLAM (STUDI PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID DAN NURCHOLIS MADJID))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (504kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Gerakan politik Islam selalu melahirkan ketegangan dalam berbagai hal, terutama dalam diskursus negara-bangsa (nation-state). Beberapa kalangan berpendapat, Islam merupakan satu kesatuan yang mempunyai tipikal sosio-politik yang tak terpisahkan. Pendapat ini di perkuat dengan doktrin Sesungguhnya Islam itu adalah agama dan negara . Sementara itu, Islam lebih cenderung memaknai sifat universalitas Islam kearah yang lebih substansialistik. Kecenderungan demikian lebih mengutamakan isi dari pada sekedar wadah politik yang dalam praktek politiknya bukan bertujuan untuk memapankan struktur politik yang di tandai dengan terbentuknya negara Islam secara formal, akan tetapi lebih cenderung kepada etika dan moralitas politik yang diilhami oleh substansi ajaran-ajaran Islam. Abdurrahman Wahid dan Nurcholis Madjid sebagai intelektual muslim yang mewarnai pembaharuan Islam di Indonesia, mencoba menawarkan sebuah jalan baru bagi tercapainya cita-cita kolektif bangsa. Keprihatinan mendalam Gus Dur dan Cak Nur atas kondisi objektif bangsa mendorong kedua tokoh ini untuk merefleksikan dengan serius problematika kebangsaan dengan melakukan ikhtiar politik Islam yang terekspresikan dalam bentuk pemikiran politik Islam keduanya. Dalam pemikiran politik Islam Gus Dur dan Cak Nur, politik Islam lebih memberikan nilai-nilai demokrasi dan pluralisme sebagai tujuan terciptanya politik Islam yang lebih kepada isi dari pada bentuk. Dalam melakukan kajian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif-analitik dengan mengumpulkan data utama melalui riset kerpustakaan (library research) teknik pengumpulan data diperoleh dari dan melalui data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan metodologi analisis deskriptif dan komparatif. Hasil penelitian ini memberikan wajah baru Islam yang melahirkan pemikiran pribumisasi Islam Abdurraman Wahid dan neo-modernisme Islam Nurcholis Madjid secara tidak langsung telah mewarnai politik Islam di Indonesia, dengan mengawal Pancasila sebagai dasar negara yang mampu menjembatani ketegangan politik, ketika fundamentalisme agama ingin menjadikan negara Indonesia sebagai negara Islam. Nurcholis Madjid melihat bahwa kemunculan partai Islam di Indonesia yang plural akan merusak tatanan demokratisasi di Indonesia. Sementara itu, Abdurrahman Wahid menganggap formalisasi agama merupakan bagian dari proses Arabisasi atau proses pegidentifikasian diri dengan Timur Tengah yang secara tidak langsung menjadikan tercerabutnya akar budaya kita sendiri yang belum tentu cocok dengan kebutuhan. Atas dasar itu, modernisasi, pluralisme, dan masyarakat madani merupakan pijakan yang perlu ditelaah kembali untuk mewujudkan negara yang sesuai dengan realitas kebudayaan kita.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. KHOLID ZULFA M.Si. 2. FATHURRAHMAN S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: politik Islam, pribumisasi Islam, Abdurrahman Wahid, neo-modernisme Islam, Nurcholis Madjid
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 04 Sep 2012 16:36
Last Modified: 04 Sep 2012 16:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3998

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum