RELASI ANTAR INDIVIDU DALAM SURAT ATTAHRIM (Studi Analisis Semiotika Umberto Eco)

Dwi Abu Taukhid, 1320510003 (2017) RELASI ANTAR INDIVIDU DALAM SURAT ATTAHRIM (Studi Analisis Semiotika Umberto Eco). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (RELASI ANTAR INDIVIDU DALAM SURAT ATTAHRIM (Studi Analisis Semiotika Umberto Eco))
1320510003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (RELASI ANTAR INDIVIDU DALAM SURAT ATTAHRIM (Studi Analisis Semiotika Umberto Eco))
1320510003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (571kB)

Abstract

Surat At-Tahrim terdiri dari 12 ayat, termasuk golongan surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat al-Hujarat. Dinamai Surat AtTahrim karena pada awal surat ini terdapat kata “tuharrim” yang kata asalnya adalah At-Tahrim yang berarti “mengharamkan”. Ada beberapa pokok-pokok isu yang menarik untuk diteliti oleh penulis, salah satunya ialah relasi antar individu yang berbeda pendapat tentang keimanan kepada Tuhan dan perbuatan baik atau buruk seseorang tidak tergantung kepada iman dan perbuatan orang lain walaupun antara suami istri, saudara atau anak kandung. Ayat-ayat yang berbicara mengenai relasi antar individu jika ditelaah dengan konteks kekinian akan memunculkan pemaknaan-pemaknaan baru. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji Surat At-Tahrim dengan pendekatan semiotika Umberto Eco dengan teorinya signifikasi dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pemaknaanpemaknaan lain yang terkandung dalam surat at-tahrim khususnya ayat 1,3,10 dan 11. Secara garis besar kajian ini akan menjawab pertanyaan tentang bagaimana bentuk-bentuk relasi dalam Surat At-Tahrim dan penerapan analisis semiotika terhadap makna relasi, sekaligus mencari apa saja pesan-pesan yang disampaikan. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitik dan metode teknik simak dan catat. Berdasarkan pada teori semiotika Umberto Eco peneliti menemukan bahwa semiotika Eco yang paling komprehensif dalam teori semiotika. Eco membahas ulang teori-teori tersebut dengan teori kode dan teori produksi tanda. Dalam surat at-Tahrim ayat 1 peneliti menemukan pemaknaan Nabi Muhammad sebagai Rasul dan juga sebagai kepala keluarga kemudian dimaknai kembali bahwa Nabi sebagai ahli agama dan pemaknaan selanjutnya sebagai ulama atau pemuka agama. Adapun ayat 11, pemaknaan Fir‟aun dimaknai ulang sebagai pemerintah, kemudian pemerintah dimaknai ulang sebagai diktator, pemerintah yang menindas, khususnya istrinya sendiri karena tidak mengakui Fir‟aun sebagai Tuhan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Bermawy Munthe, M.A.
Uncontrolled Keywords: Surat at-Tahrim, semiotika Umberto Eco, Relasi individu
Subjects: Kesusastraan Arab > Semiotika
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Ilmu Bahasa Arab
Depositing User: Wahyani , MIP
Date Deposited: 19 Aug 2020 13:00
Last Modified: 19 Aug 2020 13:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40239

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum