IDENTITAS KOMUNITAS MASJID DI ERA GLOBALISASI; STUDI PADA KOMUNITAS MASJID PATHOKNEGORO PLOSOKUNING KERATON YOGYAKARTA

Masroer, - IDENTITAS KOMUNITAS MASJID DI ERA GLOBALISASI; STUDI PADA KOMUNITAS MASJID PATHOKNEGORO PLOSOKUNING KERATON YOGYAKARTA. Suka Pres.

[img]
Preview
Text (IDENTITAS KOMUNITAS MASJID DI ERA GLOBALISASI; STUDI PADA KOMUNITAS MASJID PATHOKNEGORO PLOSOKUNING KERATON YOGYAKARTA)
COVER.pdf - Published Version

Download (770kB) | Preview
[img]
Preview
Text (surat pernyatan)
surat-surat-pernyataan1597564481.pdf - Published Version

Download (20kB) | Preview

Abstract

''ldentitas Komunitas Masjid di Era Globalisasi: Studi Pada Komunitas Masjid Pathok Negoro Plosokuning Keraton Yogyakarta" ini disusun untuk menjawab dua pertanyaan utama, yaitu pertama, bagaimana kemunculan identitas komunitas Masjid Pathok Negoro Pbsokuning di era gbbalisasi? Kedua, bagaimana kemunculan identitas itu melahirkan responsi atas globalisasi?, dan bagaimana pula globalisasi membawa pengaruh bagi komunitas ketika meresponnya? Dengan menggunakan metode penelusuran data, baik telaah dokumen; hasil interview; pengamatan terlibat maupun focus group discussion, yang kemudian data dipilah dan dianalisis berdasarkan kerangka teori yang disusun. Khususnya, teori William I. Robinson yang melihat globalisasi sebagai kapitalisme global, Anthony Giddens melihat globalisasi sebagai rangkaian modernisasi yang melahirkan jalan ketiga, Roland Robertson yang merumuskan globalisasi sebagai glokalisasi, yakni keterkaitan yang global dan lokal, serta Arjun Appadurai yang melihat globalisasi sebagai komunitas maya yang timbul dari lanskap global perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dan terakhir teori globalisasi Thomas L. Friedman yang melihatnya sebagai dunia yang datar; menjadi acuaan analisis untuk mengurai faktor eksternal yang mempengaruhi komunitas. Untuk teori Emile Durkheim mengenai asal usul agama dari yang sakral dalam kebudayaan masyarakat digunakan menganalisis keterkaitan etnik dan agama dalam komunitas masjid. Sementara teori identitas Hanry Tajfe~ sebagai konsep dan kesadaran berkelompok membantu komunitas menemukan identitasnya. Hasil riset menunjukkan Masjid Pathak Negoro Plosokuning dengan komunitasnya didirikan oleh Keraton Yogyakarta. Kemunculan identitas komunitas tidak hanya dari ikatan Islam sebagai agama luar yang masuk, tetapi juga kebudayaan Jawa yang terhubung dengan Keraton. ldentitas ini tercermin pada arsitektur masjid dan pembelahan komunitas masjid, yaitu Plosokuning Jero dan Plosokuning Jobo. Komunitas Plosokuning Jero adalah orang dalam, yakni mereka yang memiliki ikatan kekerabatan dengan Keraton. Komunitas Plosokuning Jero melahirkan gelar kebangsawanan dan kebudayaan Jawa. Berbeda dengan Plosokuning Jobo, disebut orang luar atau masyarakat umum yang tidak memiliki gelar kebangsawanan. Hanya saja identitas agama yang masuk dalam etnik Jawa, baik pada arsitektur masjid maupun tradisi religius dan kebudayaan lokal membentuk identitas Plosokuning fobo. Namun arus globalisasi yang masuk semng dengan tumbuhnya pusat-pusat pendidikan modern dan industri pariwisata global di Yogyakarta, berakibat identitas komunitas masjid yang semula berciri politik, berubah menjadi kebudayaan. Perubahan identitas kebudayaan terlihat dari penerimaan komunitas masjid terhadap status eagar kebudayaan masjid, dan kebudayaan global yang masuk, seperti isu multikulturalisme, toleransi religius, dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang di satu sisi, berfungsi menguatkan identitas lokal, namun di sisi lain mengubah identitas lokal menjadi bagian dari globalisasi yang telah diratakan. Perubahan identitas yang lahir dari unsur lokalitas dan globalitas ini juga meneguhkan kedudukan agama sebagai bagian kebudayaan lokal. Ini artinya globalisasi yang masuk tidak lagi vertikal, tetapi horisontal, mendatar atau bersifat bioregional dan lokal. Sebab globalisasi juga telah menciptakan kekuatan lokal yang setara dengan kekuatan global dalam menegakkan perdamaian, keadilan dan kesejahteraan umat manusia.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Globalisasi, identitas komunitas masjid, kebudayaan Jawa, perubahan identitas.
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Buku
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 16 Aug 2020 16:09
Last Modified: 16 Aug 2020 16:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40327

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum