KEBOLEHAN ABORSI JANIN BERKELAINAN MEDIS DALAM FATWA MUI DAN UNDANG-UNDANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF MAQĀṢID ASY-SYARĪ‘AH JASSER AUDA

Anwari Nuril Huda, 17200010148 (2019) KEBOLEHAN ABORSI JANIN BERKELAINAN MEDIS DALAM FATWA MUI DAN UNDANG-UNDANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF MAQĀṢID ASY-SYARĪ‘AH JASSER AUDA. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KEBOLEHAN ABORSI JANIN BERKELAINAN MEDIS DALAM FATWA MUI DAN UNDANG-UNDANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF MAQĀṢID ASY-SYARĪ‘AH JASSER AUDA)
17200010148_SAMPUL SD BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KEBOLEHAN ABORSI JANIN BERKELAINAN MEDIS DALAM FATWA MUI DAN UNDANG-UNDANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF MAQĀṢID ASY-SYARĪ‘AH JASSER AUDA)
17200010148_BAB-II_BAB-III_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Pembunuhan terhadap bayi yang mengalami kelainan medis adalah salah satu kebiasan masyarakat tradisional yang masih berlangsung hingga saat ini. Faktanya, baik fatwa MUI maupun undang-undang di Indonesia sama-sama memperbolehkan tindakan aborsi janin yang mengalami kelainan medis berat. Padahal dalam konsep maqāṣid asy-syarī‘ah pembunuhan adalah tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian dan ketuhanan. Hal ini mendorong penulis melakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengkritisi kebolehan aborsi tersebut dari perspektif maqāṣid asy-syarī‘ah Jasser Auda. Kajian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang disajikan dalam bentuk deskriptif-kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah Fatwa Munas VI MUI Nomor: 1/MUNAS VI/MUI/2000, Fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2005 tentang aborsi, Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, serta sumbersumber lain yang membahas aborsi janin difabel. Kajian ini menyimpulkan bahwa kebolehan aborsi janin yang mengalami kelainan medis bersumber dari hasil analisis dokter yang menduga kuat bahwa kelainan medis tersebut sulit disembuhkan sehingga nantinya dapat menyulitkan kehidupan janin di luar kandungan. Namun alasan tersebut tidak bisa dibenarkan dari perspektif maqāṣid asy-syarī‘ah Jasser Auda karena tindakan aborsi telah merampas hak-hak dasar janin yang bersangkutan. Selain lemah secara argumentatif, tindakan aborsi berimplikasi pada terhambatnya pembangunan inklusi sosial sekaligus menyebabkan stagnasi pengembangan ilmu medis maupun teknologi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Ali Sodoqin, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Aborsi Janin, Maqāṣid asy-Syarī‘ah, Jasser Auda
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Disabilitas dan Pendidikan Inklusif
Depositing User: Wahyani , MIP
Date Deposited: 19 Aug 2020 14:26
Last Modified: 19 Aug 2020 14:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40444

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum