DIRI YANG TERILUSIKAN MENURUT SHANKARA

Ilham Maulana, 15510063 (2019) DIRI YANG TERILUSIKAN MENURUT SHANKARA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (DIRI YANG TERILUSIKAN MENURUT SHANKARA)
15510063_BAB I_BAB_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (756kB) | Preview
[img] Text (DIRI YANG TERILUSIKAN MENURUT SHANKARA)
15510063_BAB II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (248kB)

Abstract

Selain berbicara mengenai pengetahuan dan kebenaran, epistemologi juga berbicara mengenai bagaimana kekeliruan-kekeliruan ditemukan dalam proses untuk mendapatkan pengetahuan. Fokus skripsi ini berbicara mengenai kekeliruan tersebut atau dengan kata lain berbicara tentang miskonsepsi tanpa memberikan solusi atau jalan keluar dari miskonsepsi tersebut. Lebih tepatnya skripsi ini berbicara mengenai miskonsepsi dalam relasi antara subjek dan objek pengetahuan. Shankara dengan sistem filsafatnya yang dikenal dengan sebutan Advaita Vedanta diuraikan dalam cakupan miskonsepsi tersebut dalam diri lewat kajian epistemologi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kepustakaan. Rujukan utama skripsi ini ialah karya asli Shankara yang telah disistematisasikan oleh A.J. Alston, A Śa kara Source Book ṅ yang keseluruhannya berjumlah 6 jilid namun yang digunakan di sini hanyalah jilid 1, 2, dan 3. Selain itu juga ada rujukan lainnya untuk memperkuat analisa tentang Shankara. Maka dari itu metode yang digunakan ialah interpretasi dan evaluasi kritis. Kesimpulan yang didapatkan ialah bahwa dunia hanyalah ilusi dan pengetahuan yang menjadikan dunia sebagai dasarnya merupakan ilusi juga. Pikiran merupakan salah satu sebab yang menjadikan dunia itu ilusi sehingga terlihat dualis atau berbeda dari Brahman. Pikiran pula yang menyebabkan ketidaktahuan kita. Ditambah lagi dengan ilusi yang menyebabkan kita merasa bahwa dunia yang sedang dialami adalah nyata. Maka dari itu melepas pikiran merupakan solusi untuk terlepas dari ilusi. Yang tersisa hanyalah kesadaran murni sehingga didapatkanlah pengetahuan yang benar bahwa realitas itu non-dualis (advaita) atau tidak berbeda dari Brahman. Namun solusi ini pun nampaknya terkesan “ilusi” juga karena ketika sebuah pengetahuan dibahasakan maka saat itu pula pikiran kembali aktif dan menyebabkan pandangan terhadap realitas menjadi dualis kembali atau dengan kata lain menyebabkan diri kembali terilusikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Novian Widiadharma, S.Fil., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Shankara, miskonsepsi, ilusi
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: SH Harniyati
Date Deposited: 29 Aug 2020 19:24
Last Modified: 29 Aug 2020 19:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40689

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum