RITUS SOSIAL SEBAGAI PEREKAT SOLIDARITAS UMAT BERAGAMA DI DUSUN BULU BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA

R.R PUTRI ADILA K.N., NIM : 16540001 (2020) RITUS SOSIAL SEBAGAI PEREKAT SOLIDARITAS UMAT BERAGAMA DI DUSUN BULU BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RITUS SOSIAL SEBAGAI PEREKAT SOLIDARITAS UMAT BERAGAMA DI DUSUN BULU BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA)
16540001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (RITUS SOSIAL SEBAGAI PEREKAT SOLIDARITAS UMAT BERAGAMA DI DUSUN BULU BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA)
16540001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini memberi fokus problem hubungan umat beragama antara mayoritas dan minoritas di Dusun Bulu. Sebagai salah satu dusun yang mampu membangun toleransi yang sangat harmonis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di Dusun Bulu. Perbedaan agama di Dusun Bulu tidak meredupkan sikap saling menghormati dan saling menjaga keutuhan kemanusiaan dalam masyarakat. Keharmonisan masyarakat di Dusun Bulu terkait agama mayoritas dan minoritas, baik dalam hal keyakinan keagamaan maupun kehidupan bermasyarakat sehari-hari, selalu mengutamakan toleransi dan mengukuhkan budaya. Sebagai salah satu perekat antar semua masyarakat yang ada di Dusun Bulu. Masyarakat di Dusun Bulu tidak mempersoalkan adanya perbedaan, melainkan sama-sama membangun kekeluargaan yang harmonis serta mengukuhkan toleransi antar sesama. Sikap ini tercermin dari perilaku masyarakat yang selalu mengutamakan rasa kemanusiaan. Tidak memandang adanya perbedaan agama. Hal ini untuk menghindari konflik dan menjaga keharmonisan masyarakat di Dusun Bulu. Teori yang digunakan adalah teori sistem sosial (Talcott Parsons). Sebagaimana yang ada dalam teori tersebut tentang sistem sosial yang ada dalam masyarakat Dusun Bulu yakni masyarakat mampu menjalin sistem sosial dan saling berinteraksi secara normal. Menghilangkan keganjilan atau perbedaan yang ada dalam masyarakat. Sistem sosial yang terjadi dalam masyarakat Dusun Bulu merupakan suatu bentuk tindakan yang secara realitas melibatkan semua masyarakat yang ada di dalamnya. Membangun sikap toleransi dan melibatkan budaya sebagai panutan dan saling menjaga keharmonisan. Budaya mempunyai peranan yang sangat penting, sehingga masyarakat Dusun Bulu mampu menjalin sistem sosial dengan sangat baik. Pada bagian ini merupakan hasil dari penelitian, bahwa pola hubungan masyarakat setempat yang meliputi proses sistem sosial yang sangat akurat dalam kehidupan masyarakat setempat, terutama perihal keyakinan keagamaan dan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Dusun Bulu masih mengedepankan budaya jawa dalam bertutur kata dan tingkah laku serta saling mengutamakan toleransi. Pola hubungan antar agama dalam masyarakat ini dapat menempatkan konteks di mana dan kapan harus menempatkan sikap multikulturalisme antar masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Moh. Soehadha, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Sistem sosial, mayoritas dan minoritas, multikuturalisme
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 31 Aug 2020 09:46
Last Modified: 31 Aug 2020 09:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40721

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum