PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI YANG TIDAK SERUMAH (DITINJAU DARI PASAL 83 KOMPILASI HUKUM ISLAM)

CUT HASMIYATI, S.H, 17203011003 (2019) PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI YANG TIDAK SERUMAH (DITINJAU DARI PASAL 83 KOMPILASI HUKUM ISLAM). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI YANG TIDAK SERUMAH (DITINJAU DARI PASAL 83 KOMPILASI HUKUM ISLAM))
17203011003_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI YANG TIDAK SERUMAH (DITINJAU DARI PASAL 83 KOMPILASI HUKUM ISLAM))
17203011003_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Kehidupan suami istri yang tidak serumah dapat timbul disebabkan oleh pekerjaan atau pendidikan yang menuntut mereka tinggal terpisah dalam kurun waktu yang cukup lama. Perkawinan merupakan suatu perbuatan hukum yang mengikat antara seorang laki-laki dan seorang perempuan (hubungan suami-istri) yang di dalamnya terkandung unsur ibadah kepada Allah, dan di sisi lain mangandung unsur keperdataan yang karenanya menimbulkan hak dan kewajiban antar suami dan istri. Sebagaimana yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 83 bahwa istri dituntut untuk berbakti lahir dan batin kepada suami serta mengatur keperluan rumah tangga sehari-hari dengan sebaik-baiknya. Problemnya adalah bagaimana seorang istri sekaligus juga berstatus sebagai seorang mahasiswa atau pekerja yang lokasinya berjauhan dengan kediaman suami dan anak-anaknya, yang otomatis intensitas mereka bersama belum tentu selama 3 bulan mereka bisa bertemu bahkan sampai setahun lamanya. Dalam penelitian ini penulis ingin mengkaji lebih dalam terkait bagaimana kedudukan suami istri yang tidak serumah dalam tinjauan normatif dan bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri yang tidak serumah. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kombinasi yang bersifat melihat suatu fenomena sosial yang berkembang di masyarakat berdasarkan bedah analitis (perskriptif). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mixed methods dengan model triagulasi data yang berasal langsung dari observasi lapangan dan wawancara dengan responden utama sebagai subjek penelitian yaitu para istri yang jauh dari kediaman semestinya, baik disebabkan pekerjaan atau menempuh pendidikan di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis dengan teknik analisis data secara kualitatif dan kuantitatif terhadap data yang diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, kedudukan suami istri yang tidak serumah pada dasarnya sama sebagaimana kedudukan suami istri yang tinggal serumah. Berdasarkan studi kehidupan suami istri yang hidup tidak serumah maka pelaksanaan hak dan kewajibannya, bahwa jelas ada hak dan kewajiban yang tidak tertunaikan, kaitannya dalam penerapan KHI pasal 83 ayat 2 jika melihat dari kondisi yang ada yaitu mereka terpisah oleh jarak maka ada peran-peran yang tidak bisa dilakukan oleh keduanya dan akan dilakukan sebagaimana mestinya ketika mereka bersama yang merupakan kosekusensi dari keputusan yang mereka pilih.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. H. Khoiruddin Nasution, M.A.
Uncontrolled Keywords: Hukum Perkawinan
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam > Syari'ah dan Hukum
Depositing User: Sri Lestari
Date Deposited: 18 Nov 2020 13:46
Last Modified: 18 Nov 2020 13:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41044

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum