STUDI PERBANDINGAN TRI PUSAT PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA DENGAN ABDURRAHMAN AL-NAHLĀWĨ DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NUR HAMIYETUN, 17204011094 (2019) STUDI PERBANDINGAN TRI PUSAT PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA DENGAN ABDURRAHMAN AL-NAHLĀWĨ DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI PERBANDINGAN TRI PUSAT PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA DENGAN ABDURRAHMAN AL-NAHLĀWĨ DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
17204011094_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (STUDI PERBANDINGAN TRI PUSAT PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA DENGAN ABDURRAHMAN AL-NAHLĀWĨ DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
17204011094_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (956kB)

Abstract

Nur Hamiyetun (17204011094). Studi Perbandingan Tri Pusat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dengan Abdurrahman Al-Nahlāwĩ Dalam Pendidikan Agama Islam. Tesis. Yogyakarta. Magister Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019. Latar Belakang penelitian ini adalah keterlibatan lingkungan pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat dalam membentuk karakter peserta didik menurut Ki Hadjar Dewantara. Sedangkan, Abdurrahman Al-Nahlāwĩ ingin menciptakan lingkungan masyarakat madani dengan adanya kerja sama antara lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Fenomena ini didukung dengan adanya historis Indonesia yang menjadi daerah jajahan dan membuat Ki Hadjar Dewantara geram untuk menjadikan pemuda pemudi bangsa sebagai manusia yang merdeka serta memiliki cipta, karsa dan karya. Berbeda dengan keadaan di Damaskus yang mana, nilai-nilai ajaran Islam dalam lingkungan pendidikan semakin memudar yang membuat Abdurrahman Al-Nahlāwĩ ingin mengembalikan jati diri Damaskus. Dengan demikian Ki Hadjar Dewantara membentuk tri pusat pendidikan yang terpusat pada pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dengan mendirikan sekolah Taman Siswa di berbagai daerah. Sedangkan, Abdurrahman Al-Nahlāwĩ mengkritik dengan cara menuliskan pada sebuah karya tulis dalam research lab. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Sumber penelitian ini terbagi menjadi 2 yakni; sumber primer dan sumber skunder yang diperoleh dari kitab, buku, kliping, koran, majalah. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah membaca, mencatat serta mengolah bahan penelitian dengan meninjau ulang dengan cara konsultasi dengan para ahli. Hasil penelitian menunjukkan konsep pendidikan di lingkungan keluarga, di lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat Ki Hadjar Dewantara dan Abdurrahman Al-Nahlāwĩ memilki persamaan dalam menguatan karakter peserta didik. Sedangkan, perbedaan konsep tri pusat pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Abdurrahman Al-Nahlāwĩ terdapat pada penerapan kurikulum serta kondisi budaya asal kedua tokoh. Kemudian kekurangan dalam konsep tri pusat pendidikan yang diterapkan sudah tidak belanced dengan pesatnya perkembangan zaman modern. Apabila ditinjau dari kelebihan konsep tri pusat pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Abdurrahman Al-Nahlāwĩ terletak pada peningkatkan solidaritas dengan masyarakat sekitar. Terakhir implikasi teoritis tri pusat pendidikan yang mampu membentukan perubahan dalam sisi akhlak, moral dan pengetahuan. Secara nyata dari implikasi tri pusat pendidikan menciptakan peserta didik yang dapat berinteraksi sebagai manusia sosial.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Ahmad Arifi, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Tri Pusat Pendidikan, Ki Hadjar Dewantara, Abdurrahman Al-Nahlāwĩ
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Islam (S2) > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Sri Lestari
Date Deposited: 30 Sep 2020 11:02
Last Modified: 30 Sep 2020 11:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41129

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum