Perancangan Alat Bantu Kerja dengan Pendekatan QFD dan Biomekanika padaPeningkatan Produktifitas dan KEselamatan Kerja Pada Industri Pengolahan Kayu

Arya Wirabhuana, - and Ahmad Sahirul Alim, - (2013) Perancangan Alat Bantu Kerja dengan Pendekatan QFD dan Biomekanika padaPeningkatan Produktifitas dan KEselamatan Kerja Pada Industri Pengolahan Kayu. Project Report. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Perancangan Alat Bantu Kerja dengan Pendekatan QFD dan Biomekanika pada Peningkatan Produktifitas dan KEselamatan Kerja Pada Industri Pengolahan Kayu)
Perancangan Alat Bantu Kerja dengan Pendekatan QFD dan Biomekanika pada.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan Unggah Karya)
surat-surat-pernyataan1604273457.pdf - Published Version

Download (18kB) | Preview

Abstract

Hasil dari penelitian yang berjudul “Perancangan Prototipe Alat Bantu Kerja Dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) dan Biomekanika pada Peningkatan Produktifitas dan Keselamatan Kerja pada Industri Pengolahan Kayu”, antaralain adalah: 1) Hasil perhitungan biomekanika saat tidak menggunakan alat bantu kerja yaitu 3572.993N. Sehingga, dikategorikan bahwa perlu hati-hati. Dengan demikian, perlu adanya perubahan posisi kerja. Metode QFD membantu untuk merancang suatu alat bantu kerja. Hasil dari adanya alat bantu kerja yaitu perubahan posisi kerja, awalnya posisi dengan membungkuk berubah menjadi berdiri tegak. Hasil perhitungan biomekanika saat menggunakan alat bantu kerja yaitu 588.6780864N dengan dikategorikan bahwa aman. Selisih hasil perhitungan awal dengan perbaikan cukup jauh yaitu 2984.31491N. 2) Hasil QFD memberikan gambaran tentang rancangan alat bantu kerja. Kebutuhan komponen yang didapat dari HOQ level II menjadi deskripsi alat bantu kerja. Adapun kebutuhan komponen adalah Terdapat alat 10 unit (nilai prosentase 0,22), alat terdapat tombol menyesuaikan posisi operator saat berdiri (nilai prosentase 0.21), alat bebas polusi udara, polusi suara dan getaran serta alat telah menyesuaikan posisi terbaik menurut biomekanika (nilai prosentase 0.21), alat dapat naik perlahan-lahan berefek operator cukup berdiri tegak dan alat dapat turun cepat saat kayu selesai dipindah (nilai prosentase 0.09), operator melakukan sudut perbaikan biomekanika (nilai prosentase 0.08), rangka terbuat dari plat bending tebal 4mm (nilai prosentase 0.07), operator cukup memindahkan kayu dari produk ke mesin tanpa bungkuk (nilai prosentase 0.04), cukup menekan tombol pada saat bekerja (nilai prosentase 0.03), alat tidak mempunyai sudut tajam (nilai prosentase 0.02), alat menggunakan dinamo motor 1 HP dan bentuk alat lebih sederhana (nilai prosentase 0.02). 3). Alat bantu kerja dirancang sesuai hasil kebutuhan komponen dan hasil diskusi antara peneliti dengan pihak perusahaan serta insinyur produk. Alat dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Untuk analisis biaya pembuatan alat bantu kerja sekitar senilai Rp 9.215.000,00 (Sembilan juta dua ratus lima belas ribu rupiah).

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Alat Bantu Kerja; Quality Function Deployment; Biomekanika; Peningkatan Produktifitas
Subjects: Penelitian Dosen
Divisions: Dokumentasi
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 02 Nov 2020 06:51
Last Modified: 02 Nov 2020 06:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41264

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum