KEBUDAYAAN DAN AGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA MENURUT MUSA ASY'ARIE

Umar Faruq, NIM. 00520404 (2007) KEBUDAYAAN DAN AGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA MENURUT MUSA ASY'ARIE. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KEBUDAYAAN DAN AGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA MENURUT MUSA ASY'ARIE)
00520404_Bab I_V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KEBUDAYAAN DAN AGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA MENURUT MUSA ASY'ARIE)
00520404_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Judul penelitian ini adalah Kebudayaan dan Agama Dalam Konteks Indonesia Menurut Musa Asy'aric. Pokok pembahasan dalam penulisan ini terfokus pada bagaimana konsep kebudayaan menurut Musa Asy'arie, serta bagaimana hubungan antara konsep kebudayaan menurut Musa Asy'arie dengan doktrin agama. Adapun tujuan penulisan ini adalah, berusaha mengetahui secara pasti tentang bagaimana konsep kebudayaan menurut Musa Asy'arie, serta hubungan antara kebudayaan dan agama menurut Musa Asy'arie. Sumber data yang digunakan dalam penulisan ini terbagi menjadi dua yakni primer dan sekunder. Data primer yang digunakan adalah tulisan Musa Asy'arie tentang kebudayaan dan agama dalam buku Manusia Pembentuk Kebudayaan Dalam Alquran. Adapun data sekunder adalah tulisan Musa yang terkait dengan tema pembahasan serta buku-buku lain yang relevan dengan penulisan ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah literatur-research, yakni penulisan yang terfokus pada satu data primer, adapun data sekunder digunakan sebagai pendukung Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan paradigma logis. Objek penelitian ini adalah kebudayaan menurut Musa Asy'arie, adapun teknik yang digunakan dalam pembahasan ini menggunakan metode analisis data dan interpretasi data. Dalam konteks al-Qur'an menurut Musa Asy'arie, kebudayaan merupakan aktifitas manusia yang disebut sebagai amal dalam mewujudkan eksistensi kemanusiaannya. Manusia sebagai pembentuk kebudayaan berperan sebagai khalifah-abd sekaligus insan-basyar, Dalam kebudayaan manusia mempunyai hubungan kreatif etis dengan Tuhan. Agama mengajarkan pada manusia untuk melakukan perbuatan baik, dengan demikian agama memberikan motivasi pada manusia dalam melakukan aktifitasnya, sekaligus sebagai landasan pokok dalam aktifitas budaya. Dengan amal manusia telah membentuk kebudayaan, dalam aktifitas budaya inilah kualitas manusia dapat diuji sebagai khalifah sekaligus sebagai abd. Hubungan kreatif-etis antara manusia dengan Tuhan dalam kebudayaan membentuk ciri khusus pada manusia sebagai teo-antroposentris yang menunjukkan keterikatan teratur antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam, dimana kesemuanya melekat erat pada mekanisme kerja akal. Mekanisme kerja akal merupakan kerjasama aktif antara kerja otak dan hati nurani atau qalbu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Prof. Dr. Siswanto Masruri, MA. 2. Drs. Rahmat Fajri, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Kebudayaan; Agama
Subjects: Agama (Religion)
Budaya dan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 19 Nov 2020 22:40
Last Modified: 31 Dec 2020 16:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41293

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum