KHATAM AL NABIYYIN DALAM AL KUTUB AL SITTAH (Kajian Tematik)

Aswad Bugis, NIM. 00530348 (2007) KHATAM AL NABIYYIN DALAM AL KUTUB AL SITTAH (Kajian Tematik). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img] Text (KHATAM AL NABIYYIN DALAM AL KUTUB AL SITTAH (Kajian Tematik))
00530348_Bab I_V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB)
[img] Text (KHATAM AL NABIYYIN DALAM AL KUTUB AL SITTAH (Kajian Tematik))
00530348_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Salah satu persoalan krusial keagamaan adalah masalah kenabian Klaim Islam tentang eksistensi Nabi Muhammad sebagai nabi yang terakhir dan penyempurna menjadi sumber polemik berkepanjangan baik di kalangan agama-agama selain Islam yang merasa dengan kedatangan Muhammad agamanya menjadi terevisi, ataupun di internal umat Islam sendiri sebagaimana kalangan Ahmadiyah yang menentang Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir. Mereka meyakini, pasca Nabi Muhammad akan datang nabi baru, meskipun sifatnya hanya meneruskan risalah yang dibawa Muhammad. Nabi tersebut berperan sebagai juru selamat di tengah-tengah umat Islam yang sedang mengalami degradasi moral dan krisis spiritual Polemik tersebut terjadi atas pembacaan masing-masing kelompok terhadap hadis yang dinyatakan sendiri oleh Rasulullah bahwa beliau adalah Nabi terakhir yang diutus Allah kepada ummat manusia. Penegasan tentang bagaimana status dan konsep khatam al-wahiyyin itu sendiri serta kontekstualisasi terhadap masa kini tentang hadis khatam al-rahiyyin tersebut yang berada dalam al-Kutub al-Sittah menjadi sangat penting Oleh karena itu, masalah tersebut menjadi sangat urgen yang kemudian menjadi fokus permasalahan bagi penulis dalam penelitian ini. Sumber data yang kamu pilih untuk mengurai konsep khåtam al- Fabiyyin adalah hadis-hadis nabi yang termuat dalam al-Kutub al-Sittah dengan mengunakan kajan tematik pendekatan hermeneutis yang ditawarkan oleh Hasan Hanafi Adapun langkah-langkah dari metode tenatik yang penulis lakukan dalam penelitian ini bermula dari penetapan masalah berdasarkan hal-hal yang melatarbelakanginya dilanjutkan dengan menghimpun dan menetapkan hadis hadis yang berkaitan dengan tema di atas Kemudian hadis-hadis tersebut penulis bahas dengan pendekatan hermeneutis Hasan Hanafi melalui tiga tahapan penelitian, yakni eiditis, historis dan praksis. Dari proses penelitian di atas, penulis menemukan dua hal penting Pertama, hadis-hadis yang membicarakan tentang khatam al-nabiyyin, secara umum berkualitas sahih Dengan demikian, hadis-hadis tentang khatam al nabiyyin tersebut dapat direkomendasikan sebagai dalil untuk melegitimasi hukum. Kedua, Nabi Muhammad merupakan Nabi terakhir yang menerima wahyu dari Allah Tetapi, peran profetisnya tidak berarti putus begitu saja ketika beliau wafat Artinya, kendati Nabi Muhammad merupakan Nabi yang terakhir. aktivitas penyampaian risalah tetap harus dilanjutkan Dengan demikian, pasca beliau, tetap ada orang-orang yang memainkan peran sebagai nabi (penyampai risalah), sebagaimana diperankan oleh Nabi Muhammad SAW

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Dr. Nurun Najwah, M.Ag. 2. Afdawaiza, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Khatam Al Nabiyyin; Al Kutub Al Sittah
Subjects: Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 21 Nov 2020 12:32
Last Modified: 31 Dec 2020 16:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41302

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum