STUDI KOMPARATIF PENDAPAT IMAM ASY-SYAFI'I DAN IMAM IBN TAIMIYYAH TENTANG PERUBAHAN HARTA WAKAF

Maskuri Gazali, 02361233 (2006) STUDI KOMPARATIF PENDAPAT IMAM ASY-SYAFI'I DAN IMAM IBN TAIMIYYAH TENTANG PERUBAHAN HARTA WAKAF. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (STUDI KOMPARATIF PENDAPAT IMAM ASY-SYAFI'I DAN IMAM IBN TAIMIYYAH TENTANG PERUBAHAN HARTA WAKAF)
02361233_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (STUDI KOMPARATIF PENDAPAT IMAM ASY-SYAFI'I DAN IMAM IBN TAIMIYYAH TENTANG PERUBAHAN HARTA WAKAF)
02361233_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Salah satu lembaga yang dianjurkan oleh ajaran Islam untuk dipergunkan oleh seseorang sebagai sarana penyaluran rezeki yang diberikan oleh Tuhan adalah wakaf. Di dalam al-Qur'in, tidak jelas dan tegas wakaf disebutkan, namun beberapa ayat yang memerintahkan manusia berbuat baik untuk kebaikan masyarakat dipandang oleh i para ahli sebagai landasan perwakafan. Sedangkan dalam al-Kutub as-Sutah juga tidak menyebutkan perkataan wakaf, yang dipakai adalah kata habs yaitu sinonim dari kata wakaf Sistem wakaf dalam syari'at Islam menyimpan banyak perbedaan pendapat antara ahli Hukum Islam (fuqaha'). Tak ayal lagi, persoalan ini menjadi bidang yang sangat diminati untuk mengasah ketajaman kajian (fiqh Isläm) dengan bertumpu pada pandangan para fuqaha Betapa sulit menguraikan jumlah perbedaan itu, namun secara umum sedikitnya ada dua kubu besar yang sama-sama konsisten pada pendirian masing masing. Kubu tersebut adalah Imam asy-Syafi't sebagai ulama kelasik dan Imim ibnu Taimiyyah sebagai ulama modern (pembaru). Dua ulama' ini terus menyeruak menembus lorong masniah yang dihadapi oleh umat Tak urung salah satunya adalah tentang perubahan harta wakaf. Yang lebih menarik lagi keduanya mempunyai alasan dan maksud maslahat yang berbeda dan standar hukum keduanya diikuti oleh kontek sosial yang sama-sama kuat Imam asy-Syafi'l yang dalam prinsipnya menekan penggunaan hadis yang benar-benar sahih memperkecil pendapat pribadi secara bebas, berpendapat bahwa perubahan harta wakal sangat tidak diperbolehkan dalam kondisi apapun Namun, Imim ibnu Taimiyyah salah seorang ulam pembaru dalam Islam) berpendapat lain dan tidak berhenti pada zahir nas, Lurena yang terpenting bagi belau adalah pertimbangan maslahat, schingga membolehkan terjadinya perubahan (sekalipun pada wakaf masjid). Perbedaan tersebut tidak akan pernah uzai, sebclum kedua pendapat tersebut dikomprtimikan kemudian dikomparasikan dengan mengambil suatu maksud maslaha: di antara keduanya, sehingga tidak ada pertentangan dan dapat diamalkan secara bersama-sama. Dalam relevansinya, hukum Perwakafan di Indonesia lebih menekan bentuk perubahan dalam harta wakaf Peruhahan tersebut hanya dalam bentuk "ditukar" dengan benda yang manfaat dan nilai tukarnya sekurang-kurangnya sama dengan harta benda wakaf semula dan ini hanya dapat dilakukan dengan izin tertulis Menteri atas persetujuan Badan Wakaf Indonesia Maka, dalam hal perubahan harta wakaf ini, kedua pendapat ulama' dapat diamalkan, selama sesuai dengan situasi dan kondisi, baik tehnis, sosial, ekonomi dan politik, tentunya dengan adanya batasan-batasan yang tidak bertentangan dengan syari'at

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Riyanta, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Wakaf , Imam asy-Syafi' , Imam Ibnu Taimiyyah
Subjects: Wakaf
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Dra Irhamny - pustakawan
Date Deposited: 28 Nov 2020 21:29
Last Modified: 28 Nov 2020 21:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41384

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum