PENERAPAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING RESITASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 7 KELAS V DI SD N SAMBIREJO

Lutfi Rahayu, 14480088 (2020) PENERAPAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING RESITASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 7 KELAS V DI SD N SAMBIREJO. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (PENERAPAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING RESITASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 7 KELAS V DI SD N SAMBIREJO) 14480088_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (15MB) | Preview
	Text (PENERAPAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING RESITASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 7 KELAS V DI SD N SAMBIREJO) 14480088_BAB II_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (15MB)

Abstract

Lutfi Rahayu, “Penerapan Strategi Active Knowledge Sharing Resitasi Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Tema 7 Kelas V di SD N Sambirejo”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2020. Pada saat proses pembelajaran, penggunaan metode dan strategi yang tepat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas V di SD N Sambirejo. Namun berdasarkan observasi, guru sering menggunakan metode ceramah dan lebih sering berdiri di depan kelas. Guru kurang memancing peserta didik untuk belajar aktif dan membuat peserta didik merasa bosan, lelah dan mengantuk. Hal ini tentu berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik yang masih rendah. Rata-rata hasil belajar peserta didik kelas V berdasarkan data nilai PTS I yang diperoleh dari wali kelas yaitu 71,05. Dengan rincian sebagai berikut, nilai peserta didik yang tuntas atau mencapai dan melampaui KKM yaitu berjumlah 13 peserta didik sedangkan peserta didik yang nilainya kurang dari KKM berjumlah 18 peserta didik. Sehingga pada kelas tersebut terdapat 50% lebih peserta didik yang mengalami permasalahan dalam pembelajaran dan berakibat pada nilai yang masih rendah. Melihat kondisi permasalahan yang ada di kelas V SD N Sambirejo tersebut maka peneliti merasa tepat menggunakan strategi active knowledge sharing yang dipadukan dengan metode resitasi untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas V di SD N Sambirejo pada pembelajaran tematik. Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana pada setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kriteria keberhasilan dalam penelitan ini, yaitu dikategorikan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik setelah dilaksanakan tindakan, apabila setiap siklus peserta didik yang mencapai/melebihi nilai 75 berjumlah lebih dari 70%. Sedangkan pada keaktifan peserta didik dikatakan berhasil apabila pada lembar observasi peserta didik yang memperoleh nilai 61-80 lebih dari 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik kelas V SD N Sambirejo. Pada tahap prasiklus, peserta didik yang aktif sesuai dengan kriteria penelitian ada 45,16%. Selanjutnya pada tahap siklus I setelah diadakan tindakan keaktifan peserta didik mengalami peningkatan menjadi 58,06%. Kemudian pada siklus II keaktifan peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 77,42%. Sedangkan persentase jumlah peserta didik yang hasil belajarnya tuntas pada tahap prasiklus hanya 35,48%. Kemudian pada tahap siklus I mengalami peningkatan menjadi 61,29%. Selanjutnya pada tahap siklus II persentase peserta didik yang memiliki hasil belajar tuntas sebesar 77,42%.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item