Uslub Al Amri Wa Aghraduhu Fi Al Riwayah Mamo-Zein Li As'id Ramdan Al Bautiy (dirasah Tahliliyyah Di 'ilm Al Ma'ani)

Nabila Rahmah, NIM. 15110098 (2019) Uslub Al Amri Wa Aghraduhu Fi Al Riwayah Mamo-Zein Li As'id Ramdan Al Bautiy (dirasah Tahliliyyah Di 'ilm Al Ma'ani). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (Uslub Al Amri Wa Aghraduhu Fi Al Riwayah Mamo-Zein Li As'id Ramdan Al Bautiy (dirasah Tahliliyyah Di 'ilm Al Ma'ani)) 15110098_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (Uslub Al Amri Wa Aghraduhu Fi Al Riwayah Mamo-Zein Li As'id Ramdan Al Bautiy (dirasah Tahliliyyah Di 'ilm Al Ma'ani)) 15110098_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Novel (riwāyah) adalah cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas, alur dan temanya kompleks, karakternya banyak , suasana dan setting ceritanya beragam. Adapun Jenis-jenis novel terbagi tiga, yaitu novel percintaan, novel petualangan dan novel fantasi. Salah satu jenis novel percintaan adalah novel Mamo-Zein karya Said Ramdhan el-Bouthy. Novel Mamo-zein karya Said Ramdhan el-Bouthy menceritakan tentang kisah cinta antara Mamo sang pelayan istana dan Putri Zein yang merupakan adik dari seorang penguasa dan pemimpin di Pulau Buton. Kisah cinta Mamo-Zein berakhir tragis karena fitnah seorang pelayan dan kesombongan sang kakak dari Putri Zein. Pada novel tersebut, penulis novel menggunakan beberapa gaya bahasa, seperti istifham, Nida dan Amr untuk menyampaikan pesan yang terdapat dalam novel tersebut. Namun dari beberapa gaya bahasa tersebut, gaya bahasa amr (perintah) yang paling mendominasi. Oleh karena itu, peneliti mencoba menganalisis mengenai gaya bahasa perintah dalam novel Mamo-Zein beserta tujuan maknanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan 25 gaya bahasa perintah berdasarkan pada muqtadhal hal yang terdiri dari 4 makna hakiki dan 21 makna majazi. Adapun tujuan makna majazi terdiri dari ad-du’a, al-iltimas, at-tamanni, al-imtinan, al-ikram dan at-tahqir. Kata kunci : Novel, Gaya bahasa perintah, Tujuan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item