CAHAYA DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN ISLAM TELAAH TIPOLOGI MENURUT IAN G. BARBOUR

NURKHAMIDAH, NIM.00460330 (2005) CAHAYA DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN ISLAM TELAAH TIPOLOGI MENURUT IAN G. BARBOUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (CAHAYA DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN ISLAM TELAAH TIPOLOGI MENURUT IAN G. BARBOUR)
00460330_Bab I_Bab VI_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (CAHAYA DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN ISLAM TELAAH TIPOLOGI MENURUT IAN G. BARBOUR)
00460330_Bab II_Bab III_Bab IV_Bab V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (16MB)

Abstract

Cahaya merupakan salah satu fenomena alam yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Dalam sains kajian mengenai cahaya termasuk dalam cabang ilmu fisika. Selain dalam sains istilah cahaya dikenal di dalam islam, istilah cahaya tersebut banyak disebutkan di dalam al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep cahaya menurut sains dan Islam, dan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara sains dan Islam dalam memahami konsep cahaya jika ditinjau dari perspektif tipologi Ian G. Barbour. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode pengumpulan data dan metode analisis deskriptif. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis untuk mempermudah perolehan data yang diperlukan, sedangkan metode analisis deskriptif adalah suatu metode dalam sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui deskripsi mengenai fenomena yang diselidiki. Untuk mencari hubungan yang tepat antara sains dan agama, Barbour mengemukakan empat tipologi hubungan antara sains dan agama yaitu pendekatan konflik, independen, dialog dan integrasi. Pembahasan selanjutnya yaitu tentang cahaya dalam perspektif sains dan al-Qur'an. Dalam ilmu fisika cahaya dipahami sebagai sebuah gelombang elektromagnetik yang memiliki sifat · bergerak dalam arah yang lurus, dapat mengalami refraksi, refleksi, polarisasi dan difraksi. Di dalam al-Qur'an, cahaya dapat memiliki makna spiritual dan fisis. Dalam arti spiritual cahaya dipahami sebagai agama, petunjuk, iman dan kitab suci (al-Qur'an). Sedangkan dalam arti fisis cahaya di dalam al-Qur'an diartikan sebagaimana cahaya dalam pandangan ilmu fisika, al-Qur'an membahas cahaya dalam arti fisis tidak secara detail melainkan hanya memberikan prinsip-prinsip sains dan dorongan kepada manusia untuk meneliti mengenai fenomena alam, termasuk cahaya. Tidak ada pertentangan antara sains dan al-Qur'an dalam memahami konsep cahaya dalam arti fisis, bahka11 keduanya saling mengakui dan mendukung Sehingga jika ditinjau dari tipologi yang dikemukakan Barbour terdapat integrasi antara keduanya dalam memahami cahaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Murtono, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Cahaya, Konsep, Sains, Islam .
Subjects: Pendidikan Fisika
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris - Biologi, B. Inggris, Kimia, Matematika, Fisika (S1)
Depositing User: Siti Pamularsih
Date Deposited: 02 Dec 2020 14:02
Last Modified: 02 Dec 2020 14:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41498

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum