KONFLIK PEMIKIRAN MUSLIM LIBERAL VS MUSLIM FUNDAMENTALIS: PERSPEKTIF ETIKA DISKURSUS JÜRGEN HABERMAS (Kajian Atas Diskursus Formalisasi Syariat Islam di Indonesia)

Syaiful Bari ., 03511432 (2007) KONFLIK PEMIKIRAN MUSLIM LIBERAL VS MUSLIM FUNDAMENTALIS: PERSPEKTIF ETIKA DISKURSUS JÜRGEN HABERMAS (Kajian Atas Diskursus Formalisasi Syariat Islam di Indonesia). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KONFLIK PEMIKIRAN MUSLIM LIBERAL VS MUSLIM FUNDAMENTALIS: PERSPEKTIF ETIKA DISKURSUS JÜRGEN HABERMAS (Kajian Atas Diskursus Formalisasi Syariat Islam di Indonesia))
03511432_Bab I_V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONFLIK PEMIKIRAN MUSLIM LIBERAL VS MUSLIM FUNDAMENTALIS: PERSPEKTIF ETIKA DISKURSUS JÜRGEN HABERMAS (Kajian Atas Diskursus Formalisasi Syariat Islam di Indonesia))
03511432_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Kajian tentang konflik pemikiran muslim liberal vs muslim fundamentalis di Indonesia telah banyak dilakukan. Namun, kajian tentang konflik pemikiran antara muslim liberal vs muslim fundamentalis yang fokusnya adalah diskursus formalisasi syariat Islam di Indonesia dengan memakai perspektif etika diskursus Jürgen Habermas belum banyak atau bahkan belum pernah dilakukan. Di sinilah letak pentingnya kajian ini. Kajian yang dilakukan penulis dalam skripsi ini sepenuhnya tidak keluar dari rumusan masalah yang telah ditetapkan, yaitu: 1) Bagaimana konteks sosial politik yang melingkupi konflik pemikiran antara muslim liberal vs muslim fundamentalis tentang formalisasi syariat Islam di Indonesia? 2) Bagaimana konflik pemikiran muslim liberal vs muslim fundamentalis tentang formalisasi syariat Islam di Indonesia tersebut ketika dikaji dari perspektif etika diskursus Habermas? Dengan demikian, kajian dalam skripsi ini bertujuan untuk menjawab dua masalah yang telah dirumuskan di atas. Untuk mengkaji dua masalah di atas, maka dalam skripsi yang termasuk penelitian kepustakaan ini, penulis menggunakan tiga metode analisis, yaitu: 1) Deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskipsikan konteks yang melingkupi konflik pemikiran muslim liberal vs muslim fundamentalis tentang formalisasi syariat Islam di Indonesia. 2) Kesinambungan historis. Metode ini digunakan untuk melacak kesinambungan historis pemikiran muslim liberal dan muslim fundamentalis. 3) Holistika. Metode ini digunakan untuk menganalisis konflik pemikiran muslim liberal vs muslim fundamentalis tentang formalisasi syariat Islam di Indonesia yang menjadi obyek material skripsi ini dengan menggunakan perspektif etika diskursus Habermas. Dengan metode ini, obyek kajian tidak dilihat secara atomistik dan terisolasi dari lingkungannya. Hasil yang diperoleh penulis dalam skripsi ini adalah konflik pemikiran antara muslim liberal vs muslim fundamentalis tentang formalisasi syariat Islam di Indonesia muncul secara terbuka setelah lengsernya rezim otoriter Orde Baru (1998). Konflik ini dipicu oleh adanya kepentingan yang berbeda antara muslim liberal dengan muslim fundamentalis. Jika muslim liberal berkeinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara demokratis yang bebas dari pengaruh agama (Islam), maka muslim fundamentalis memiliki keinginan yang bertolak-belakang. yaitu mendirikan negara Islam di Indonesia, Dengan mengkaji konflik tersebut dari perspektif etika diskursus Jürgen Habermas, penulis kemudian berkesimpulan bahwa konsensus atau kesepakatan bersama dan solidaritas antara muslim liberal dan Muslim fundamentalis yang menjadi tujuan luhur etika diskursus Habermas masih jauh dari harapan. Hal ini disebabkan masih dominannya kepentingan masing-masing pihak yang terlibat konflik. Karena itu, agar konsensus bersama dan solidaritas tersebut bisa tercapai, maka muslim liberal dan muslim fundamentalis harus sama-sama terlibat dan memposisikan dirinya secara sejajar dalam diskursus rasional tentang formalisasi syariat Islam di Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Alim Roswantoro, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Muslim Liberal , Muslim Fundamentalis , Jurgen Habermas
Subjects: Islam dan Pemikiran
Islam di Indonesia
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Dra Irhamny - pustakawan
Date Deposited: 05 Dec 2020 20:19
Last Modified: 05 Dec 2020 20:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41525

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum