TELAAH KRITIS ATAS SEKULARISME 'ALI 'ABD AR­ RAZIQ

MUH. SUBHAN, NIM. 01370798 (2006) TELAAH KRITIS ATAS SEKULARISME 'ALI 'ABD AR­ RAZIQ. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TELAAH KRITIS ATAS SEKULARISME 'ALI 'ABD AR­ RAZIQ)
01370798_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TELAAH KRITIS ATAS SEKULARISME 'ALI 'ABD AR­ RAZIQ)
01370798_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Dalam percaturan pembaruan pemikiran Islam, nama Ali 'Abd ar-Raziq sangat diperhitungkan. Dalam percaturan intelektual dan politik Islam, kontribusi pemikiran dari salah seorang ulama al Azhar ini sangat signifikan, meskipun bersamaan dengan itu ia menuai badai kritik dan kecaman dikarenakan pemikiran dan gagasannya yang kontroversial. Hampir dapat dipastikan, diskursus tentang hubungan Islam dan negara di dunia Islam manapun, nama Ali 'Abd ar-Raziq dan gagasan politiknya akan selalu disinggung. Inti pendapat kontroversial Ali 'Abd ar-Raziq adalah tidak adanya negara Islam. Islam menurut Ali 'Abd ar-Raziq adalah agama moral. "Aku diutus tidak lain untuk menyempumakan akhlak yang mulia," demikian sabda Nabi SAW. Tugas utama Nabi adalah menyampaikan risalah kenabian yang berisi tentang ajaran moral. Sampai akhir hayatnya Nabi SAW tidak pernah menyatakan tentang bentuk pemerintahan serta sistem politik seperti apa yang mesti diterapkan setelah beliau wafat untuk membangun komunitas Muslim. Maka dari itu, menurut Ali 'Abd ar-Raziq asumsi yang menyatakan perlunya mendirikan negara dengan system, peraturan perundangan serta pemerintahan yang islami adalah sesuatu yang keliru. Dari uraian tersebut ada hal yang menarik yang menjadi pertanyaan bagi penulis yakni bagaimanakah landasan normatif yang digunakan Ali Abd ar-Raziq dalam pemikirannya yang secular serta bagaimana tanggapan ulama besar yang lainnya. Kajian politik yang cukup singkat ini di posisikan sebagai telaah terhadap pemikiran Ali Abd ar-Raziq yang dalam hal ini dianggap sekular dalam hal pemahamannya tentang relasi agama dan negara. Dikarenakan kajian ini merupakan studi tokoh, maka, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosio-historis. Dimaksudkan sebagai suatu metode pemahaman terhadap suatu hasil pemikiran dengan melihatnya sebagai suatu ide yang mempunyai kesatuan mutlak dengan waktu, tempat, kebudayaan dan lingkungan dimana sipemikir tinggal dan memunculkan ide tersebut. Berdasarkan metode yang digunakan maka terungkap bahwa Landasan normatif yang dijadikan pedoman bagi pemikirannya nampaknya dia pahami secara tekstual, sampai dia menyimpulkan bahwa umat Islam tidak harus mengacu pada khilafah bagi pemerintahan negara karena Islam tidak mengajarkan satu bentuk tertentu dari pemerintahan, termasuk khilafah. Pemikiran politik Ali Abd ar-Raziq yang sekular tersebut tentu saja mendapat tantangan keras dari para ulama al-Azhar waktu itu, selain ada juga yang sependapat dengannya yang menganggap pemikiran itu sebagai terobosan baru dalam dunia Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: H. M. NUR, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Ali Abd Ar-Raziq, sekularisme
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 15 Dec 2020 10:29
Last Modified: 15 Dec 2020 10:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41562

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum