POLIGAMI DALAM ISLAM STUDI PERBANDINGAN ANTARA PEMIKIRAN MURTADHA MUTHAHHARI DAN ASHGHAR ALI ENGINEER

AWINULLAH, NIM. 01360668' (2006) POLIGAMI DALAM ISLAM STUDI PERBANDINGAN ANTARA PEMIKIRAN MURTADHA MUTHAHHARI DAN ASHGHAR ALI ENGINEER. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (POLIGAMI DALAM ISLAM STUDI PERBANDINGAN ANTARA PEMIKIRAN MURTADHA MUTHAHHARI DAN ASHGHAR ALI ENGINEER) 01360668_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (POLIGAMI DALAM ISLAM STUDI PERBANDINGAN ANTARA PEMIKIRAN MURTADHA MUTHAHHARI DAN ASHGHAR ALI ENGINEER) 01360668_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Perkawinan adalah penyatuan sepasang manusia dalam sebuah ikatan yang suci karena menggunakan nama Tuhan sebagai sumpah, dan legal karena diikat dalam aturan hukum. Ada banyak macam jenis ikatan perkawinan. Yang paling banyak dijumpai adalah perkawinan monogam1; yaitu perkawinan antara satu orang laki-Iaki dengan satu orang perempuan.Selain itu masih ada yang dinamakan poh wdri dan po/ig,1Im: Poliandri adalah perkawinan antara satu orang perempuan dengan beberapa orang Iaki-Iaki. Sebaliknya, poligami adalah perkawinan antara satu orang laki-laki dengan beberapa orang perempuan Dalam hukum Islam sendiri, perkawinan monogami dan poliandri tidak banyak menimbulkan kontroversi. Sedangkan poligami masih menjadi kontroversi sampai sekarang. Secara tekstual, dalam surat an-Nisa' ayat 3 memang diungkapkan kebolehan berpoligami dengan batas maksimal empat orang istri. Namun di Iain pihak banyak juga ulama' yang menentang adanya poligami dengan dasar kesetaraan gender antara laki-Jaki dan perempuan. Untuk membahas persoalan poligami m1, penelitian m1 akan menghadirkan pemikiran dua orang tokoh yaitu Asghar Ali Engineer dan Murtadha Muthahhari yang memiliki type pemikiran berbeda. Mutahhari digolongkan sebagai pemikir bercorak tradisionalistik sedangkan Engineer bercorak refonnistJk. Perbedaan type pemikiran ini akan menjadi hal yang menarik untuk dibahas, bagaimana pemikiran Muthahhari yang cendenmg menerima poligami dan Engineer yang cenderung menolak poligami. Penelitian ini merupakan library research yang menggunakan metode kualitatif Pendekatan yang digunakan akan menggunakan pendekatan nonnatif . yaitu mengkaji hukum Islam sebagai aturan baik yang terdapat dalam nash · mciupun yang telah menjadi produk pemikiran. Selain itu penelitian ini juga akan memperhatikan aspek hh;tons dan sosio/ogi, dalam membaca pemikiran Muthahhari dan Engineer. Dalam memperbandingkan pemikiran Muthahhari dan Engineer, penelitian ini akan mencari persamaan dan perbedaan dari pemikiran kedua tokoh ini, sekaligus mencoba mencari tahu sebab-sebab apa yang dominan dalam melahirkan perbedaan pemikiran. · Hasil dari peneiitian ini adalah; Muthahhari cenderung menerima poligami sedangkan Engineer cenderung menolak. Perbedaan pemikiran ini disebabkan: pertama, perbedaan metode yang digunakan oleh Muthahhari dim Engineer. Dalam memandang ayat-ayat poligami yang termuat dalam al-Qur'an, Muthahhari memandang sebagai teks yang transenden. Artinya Muthahhari menganggap bahwa aturan yang tertulis dalam teks al-Qur'an merupakan sesuatu yang baku dan tidak 1bisa diganggu gugat. Sedangkan Engineer menganggap bahwa untuk memahami teks al-Qur'an hams juga melacak konteks historis dan sosiologisnya. Karena menurut Engineer, teks al-Qur'a11 tidak bisa lepas dari kondisi "rnang" (locus) dan "waktu" (tempus). Kedua, kondisi sosio politis yang melatarbelakangi Muthahhari dan Engineer.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item