REGULASI EMOSI PEREMPUAN GUGAT CERAI (Studi Kasus di Desa Pengkol, Nglipar, Gunungkidul)

SITI KHODIYAH NURYANI, NIM. 16250033 (2020) REGULASI EMOSI PEREMPUAN GUGAT CERAI (Studi Kasus di Desa Pengkol, Nglipar, Gunungkidul). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REGULASI EMOSI PEREMPUAN GUGAT CERAI (Studi Kasus di Desa Pengkol, Nglipar, Gunungkidul))
16250033_BAB-I_BAB-IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (REGULASI EMOSI PEREMPUAN GUGAT CERAI (Studi Kasus di Desa Pengkol, Nglipar, Gunungkidul))
16250033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Idealnya rumah tangga yang bahagia dan harmonis adalah harapan dalam setiap pernikahan, akan tetapi berbeda dengan perempuan gugat cerai yang berani mengambil keputusan untuk bercerai karena faktor perceraian yang menyakitinya, hidup tanpa suami dan menghadapi berbagai resiko setelah perceraian. Menjadi perempuan gugat cerai tentu memiliki resiko dan beban emosional yang lebih berat dibandingkan dengan perempuan yang masih menikah. Fokus penelitian ini adalah regulasi emosi perempuan gugat cerai suami setelah mengalami perceraian karena faktor yang menyakiti pihak perempuan dan setelah resmi bercerai. Subyek penelitian ini adalah 10 (sepuluh) perempuan gugat cerai di Desa Pengkol, Nglipar, Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi serta analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui regulasi emosi perempuan gugat cerai di Desa Pengkol sehingga mampu menjalankan keberfungsian sosialnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Rata-rata perempuan gugat cerai menunjukkan emosi negatif berupa sedih,menyesal, sakit hati, marah, dan kecewa dipengaruhi oleh faktor yang mengakibatkan terjadinya perceraian. 2. Kesepuluh subyek perempuan gugat cerai di Desa Pengkol rata-rata telah mampu melakukan regulasi emosi dengan baik yang dipengaruhi oleh faktor dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan sekitar, faktor religiusitas, faktor usia, dan faktor kepribadian. 3. Perempuan gugat cerai yang mampu melakukan regulasi emosi dengan baik mampu menjalankan perannya di masyarakat dengan baik dan tetap berfungsi secara sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Zainuddin, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Regulasi Emosi, Perempuan Gugat Cerai
Subjects: Kesejahteraan Sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 28 Dec 2020 10:25
Last Modified: 28 Dec 2020 10:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41698

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum