URGENSI IJTIHAD KOLEKTIF DALAM ISTINBAT HUKUM ISLAM (Telaah Pemikiran Yusuf al-Qaradawy dan T.M. Hasbi ash-Shiddiqy)

MARWINI, NIM:01360814 (2006) URGENSI IJTIHAD KOLEKTIF DALAM ISTINBAT HUKUM ISLAM (Telaah Pemikiran Yusuf al-Qaradawy dan T.M. Hasbi ash-Shiddiqy). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (URGENSI IJTIHAD KOLEKTIF DALAM ISTINBAT HUKUM ISLAM (Telaah Pemikiran Yusuf al-Qaradawy dan T.M. Hasbi ash-Shiddiqy))
01360814_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (URGENSI IJTIHAD KOLEKTIF DALAM ISTINBAT HUKUM ISLAM (Telaah Pemikiran Yusuf al-Qaradawy dan T.M. Hasbi ash-Shiddiqy))
01360814_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Arus globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini, menuntut para ulama Islam untuk melakukan upaya rekontruksi terhadap khazanah pengetahuan Islam secara inovatif. Termasuk yang cukup urgen, upaya para ulama tersebut untuk secar . terns menerus melakukan ijtihad secara kontinyu. Terutama di zaman modern sekarang ini, ijtihad individu sudah kurang efektif dan tidak akan mampu lagi menjawab tuntas dalam menyelesaikan peroblematika hukum kekinian. Solusinya adalah ijtihad kolektif yang harus dilakukan untuk memberi terapi terhadap segala problema baru, yang selalu muncul serba baru. Berangkat dari hal yang seperti ini, menjadi sebuah kewajiban bagi pemikir hukum Islam untuk mengkajinya, khususnya pemikiran Yusuf al­ Qaradawy dan T.M. Hasbi ash-Shiddieqy, yang keduanya terkenal sebagai ulama refonnis-kontemporer yang konsen membicarakan hukum-hukum Islam aktual. Dan juga mereka yang bersuara lantang rnernperjuangkan pentingnya ijtihad dalarn menyelesaikan persoalan modernitas. Dengan demikian untuk rnemperoleh hasil yang akurat dan obyektif, rnaka dalam penelitian ini penyusun rnenggunakan metode analisis-diskriptif, dari berbagai data yang penyusun kurnpulkan. Dengan rnenggunakan cara berpikir penalaran (rasional), dan cara berpikir induktif, yaitu rnenganalisis dan rnernaparkan tentang pernikiran kedua tokoh tersebut di atas tentang ijtihad kolektif dalarn menyelesiakan persoalan rnodernitas. Setelah penyusun rnengeksplorasi, rnendiskripsikan dan rnenganalisis, maka penyusun menarik konklusi akhir, bahwa keduanya (al-Qaradawy dan Hasbi) rnernandang ijtihad kolektif adalah sangat urgen dalarn proses penetapan hukurn syari'at, sesuai dengan tujuan syari'at itu sendiri (maqiisid al-syarfah), yaitu rnemberi kernaslahatan bagi semua umat rnanusia. Urgensitas ijtihad kolektif, karena Pertama, dapat merealisasikan prinsip syura dalam ijtihad, kedua, sebagai solusi terhadap persoalan baru. Ketiga, ijtihad kolektif mengsgantikan posisi ijma ', keempat, ijtihad kolektif lebih seksama dan akurat. Sesuai dengan pernbagian peringkat rnujtahid menurut para ahli ushul fiqh bahwa ijtihad ini adalah mirip dengan rnujtahid muraJjih atau ahli tarjih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. A.GUS MUH. NAJIB, S.Ag., M.Ag. 2. Hj. FATMA AMILIA, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Ijtihad kolektif
Subjects: IJTIHAD
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 28 Dec 2020 14:54
Last Modified: 28 Dec 2020 14:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41719

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum