AL-MU'ALLAFAH QULUBUHUM (STUDI KOMPARATIF ANTARA IBNU MAS'UD AL KASANI DAN YUSUF AL QARADAWI)

AINUL FARIHIN, NIM. 01360851 (2006) AL-MU'ALLAFAH QULUBUHUM (STUDI KOMPARATIF ANTARA IBNU MAS'UD AL KASANI DAN YUSUF AL QARADAWI). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (AL-MU'ALLAFAH QULUBUHUM (STUDI KOMPARATIF ANTARA IBNU MAS'UD AL KASANI DAN YUSUF AL QARADAWI))
01360851_BAB I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (AL-MU'ALLAFAH QULUBUHUM (STUDI KOMPARATIF ANTARA IBNU MAS'UD AL KASANI DAN YUSUF AL QARADAWI))
01360851_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Ibadah zakat merupakan bagian integral dari konsekwensi keislaman dan keimanan yang telah terdeklarasikan dalam kalimat tauhld Ibadah zakat merupakan pilar utama dalam keberagamaan seorang muslim, yang di dalamnya tersimpan dua dcmcnsi sckaligus. Pertama dimensi vertikal yaitu bentuk kepasrahan dan ketaatan kita kepada Allah dan kedua dimensi horisontal yaitu ccrmin kcpcdulian sosial dan upaya pcmcrataan kckayaan agar tidak terjadi pcnumpukan kckayaan pada scgclintir orang. Dcngan zakat, dapat diminlina/isirpraktck-praktck monopoli, ologopoli dan juga koropsi. Islam sebagai agama yang bert ujuan menyebarkan kasih sayang dan mcmpcrjuangkan kca<lilan lcntunya tidak mcrcstui kctidak-u<lilan di dalum pcmbagian harta zakat terhadap golongan-golongan yang berhak menerimanya, sedangkan jumlah golongan yang berhak menerima harta zakat sebagaimana yang telah ditentukan oleh Allah ada delapan golongan dan diantaranya al-Mu'alJafah Quliibuhum, nmnun sebagian ulami' meniadakan pembagian harta zakat pada golongan ini, di karcnakan agama Islam telah kuat dan tegak di bumi ini, sehingga kcbutuhan terhadap golongan ini tclah hilang. Dalam skripsi ini akan dibahas pengertian tentang golongan ,,1-Mu'allafah Quliibuhum dan status hukum kctctapan sctclah masa Rasulullah. Pcmbahasan ini dikaji melalui pemikiran dua ,tokoh hukum Islam yang bcrbeda era dan zaman. Abu Bakr lbn Mas'iid al-Kasan1 dan Yusuf al-Qaraqaw1 adalah dua orang pemikir Islam yang berbeda pandangan dan pemikiran khususnya dalam pcmbahasan ini. Kcduanya rncrupakan tokoh panutan umat Islam yang memiliki banyak pcngikut, al-Kasanl di dalam mcngcmukakan pendapat lebih cendcrung mcnggunakan dalil aqll(rasio) dari pada dalil m,qfi;di samping sebagai imam maihab hanaflyyah. Sedangkan al-Qaraqawi merupakan salah sat u ulamii' kontemporer zaman ini, namun lcbih ccndcrung mcmcgang dalil naqli baii-:: oari al-Qur'an maupun al-Hadis dari pada aqll di samping bcrsifat bcbas dalam bcrmazlah bahkan tidak bertaqlid pada salah sat u kelompok imam. Mengenai penge11ian golongan al-Mu'a/!afah Quliibuhum kcdua ulami' ini bertolak belakang al-Kasan1 misalnya mcndcfinisikan mcrcka adalah para tokoh, pemimpin dan panglima dari Bani Quraisy dan Arab yang bclum masuk Islam, bcrbcda dengan al-Qaraqaw1 yang mengartikan golongan ini lcbih luas, yait t' mcrcka yang diharapkan kecendcrungan hatinya atau kcyakinannya <lapat bcrtambah tcrha<lap Islam, atau harapan akan adanya kcmanfaatan mcrcka dalam mcmbcla dan mcnolong kaum Muslimin dari musuh. Begitu juga mereka berbcda dalam mcnctapkan status hukum pcmbcrian harta zakat kepada golongan al-Mu'allafab Quliibuhum, scbagai scorang imam maxhab hanafiyyah, al­ Kasan1 menyatakan bahwa sudah tidak ada Iagi pcmbagian zakat bagi golongan ini, karcna terhapus oleh ijtihad sahabat dan juga 'illat pcmbagian golongan ini tclah hilang. Sebaliknya al-Qaraqaw1 bcrpcndapat bahwa stat us golongan ini tctap ada dan tidak terhapus. Hal ini karena al-Qaraqaw1 Jebih memperhatikan pada tckstual ayat al-Qur'an dari pada pendapat orang, begit u juga lebih memperhf}tikan aspek sosio kult ural dalam memaknai ayat al-Qur'an. Sehingga tidak aneh jika al-Qaradhawi melalii,rkan bcbcrapa pemikiran baru dalam pembahasan ini, misalnya tcntang konscp al-Mu'allafa/J Qu/iibuhum lebih bersifat luas dan tidak terikat pada orang kafir saja, narnun orang Islam yang lcmah imannya berhak mendapat bagian zakat ini, supaya l.cbih kuat imannya dan sctianya kepada agama Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. H. SYAFIQ M. HANAFI, S.Ag, M.Ag 2. SLAMET KHILMI, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Zakat, asnaf, penerima zakat, muallafah qulubuhum
Subjects: Hukum Islam > Zakat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 04 Jan 2021 10:07
Last Modified: 04 Jan 2021 10:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41770

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum