STUDI KOMPARATIF PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT SAMIN DI DESA KLOPODUWUR KECAMATAN BANJAREJO KABUPATEN BLORA

BUDI JOKO LESONO, NIM. 01360980 (2006) STUDI KOMPARATIF PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT SAMIN DI DESA KLOPODUWUR KECAMATAN BANJAREJO KABUPATEN BLORA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (STUDI KOMPARATIF PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT SAMIN DI DESA KLOPODUWUR KECAMATAN BANJAREJO KABUPATEN BLORA) 01360980_Bab I_V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (STUDI KOMPARATIF PERKAWINAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT SAMIN DI DESA KLOPODUWUR KECAMATAN BANJAREJO KABUPATEN BLORA) 01360980_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Perkawinan adalah salah satu akad atau ikatan perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk menghalalkan hidup bersama sebagai suami isteri dalam rangka mewujudkan kebahagiaan hidup berumah tangga yang penuh kedamaian, ketentraman serta kasih saying. Dalam hal perkawinan, masyarakat Samin berbeda dengan masyarakat Jawa pada umumnya, masyarakat samin mengenal dua sifat perkawinan, yaitu endogami dan monogami mutlak. Sifat perkawinan ini juga didasari dengan falsafah-falsafah tertentu dalam ajaran Samin dan akan membawa konsekuensi-konsekuensi tertentu, bila terjadi pelanggaran terhadap aturan itu. Sifat perkawinan ini juga. terdapat pada masyarakat Samin di desa Klopoduwur. Perkawinan adat masyarakat Samin merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk dikaji, yaitu adanya sikep rabi dan sifat perkawinan monogami mutlak, tidak mengenal adanya poligami.hal tersebut memberikan kesempatan kepada penyusun untuk menyingkap pelaksanaan perkawinan adat masyarakat Samin, dan pelaksanaan perkawinan menurut Islam, mencari persamaan dan perbedaan, serta hubungan antara pelaksanaan perkawinan menurut adat Samin dan hokum Islam. Dalam kajian ini penyusun menggunakan pendekatan komparatif, yaitu suatu cara berfikir dengan menempatkan data dalam/suatu perbandingan. Data diperoleh dari wawancara dengan tokoh Samin di desa Klopoduwur, sementara data perkawinan Islam dari penelusuran buku dan tokoh agama di desa Klopoduwur, sehingga dapat diketahui persamaan dan perbedaan perkawinan menurut hukum Islam dan menurut adat Samin. Berdasarkan metode yang penyusun gunakan, dapat diketahui bahwa perkawinan adat Samin dan hukum Islam sama-sama mempunyai tujuan yang mulia. Perbedaan yang pertama adalah pada sifat perkawinan, dalam Islam mengenal adanya poligami, sedangkan adat Samin tidak mengenal adanya poligami, perkawinan mereka bersifat endogami mutlak. Perbedaan yang kedua adalah adanya sikep rabi yaitu suatu tahap calon pengantin dapat melakukan hubungan suami isteri sebagai tanda diterimanya calon pengantin laki-laki, sekaligus untuk melangkah ke tahap berikutnya, sedangkap dalam hukum perkawinan Islam tidak ada bahkan diharamkan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tetap eksisnya perkawinan adat Samin antara lain, kondisi geografis yang terpencil, sehingga sulit untuk menerima pengaruh dari luar. Faktor lainnya adalah kuatnya pengaruh tokoh Samin, sehingga masyarakat mc::;nerima dan melaksanakan konsep yang dibawa oleh Sa.min.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item