PERAN AL JAM’IYATUL WASHLIYAH DALAM ISLAMISASI MASYARAKAT BATAK TOBA DI KECAMATAN PORSEA, KABUPATEN TAPANULI UTARA, SUMATERA UTARA (TAHUN 1934-1942)

RAHMADINDA SIREGAR, NIM: 15120058 (2019) PERAN AL JAM’IYATUL WASHLIYAH DALAM ISLAMISASI MASYARAKAT BATAK TOBA DI KECAMATAN PORSEA, KABUPATEN TAPANULI UTARA, SUMATERA UTARA (TAHUN 1934-1942). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN AL JAM’IYATUL WASHLIYAH DALAM ISLAMISASI MASYARAKAT BATAK TOBA DI KECAMATAN PORSEA, KABUPATEN TAPANULI UTARA, SUMATERA UTARA (TAHUN 1934-1942))
15120058_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PERAN AL JAM’IYATUL WASHLIYAH DALAM ISLAMISASI MASYARAKAT BATAK TOBA DI KECAMATAN PORSEA, KABUPATEN TAPANULI UTARA, SUMATERA UTARA (TAHUN 1934-1942))
15120058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Al-Jam‟iyatul Washliyah adalah salah satu organisasi Islam yang berdiri pada 30 November 1930 di Medan, Sumatera Utara. Organisasi ini bergerak dalam bidang sosial, pendidikan dan melalui dakwah terutama di Sumatera Utara banyak memasukkan orang-orang Batak menjadi Islam. Al Jam‟iyatul Washliyah dipandang sebagai organisasi yang mampu bersaing dengan kalangan misionaris Kristen di daerah Tapanuli Utara. Di Porsea, Al Jam‟iyatul Washliyah memiliki peran penting dalam islamisasi masyarakat yang awalnya menganut kepercayaan Pelbegu dan Kristen. Alasan penulis memilih judul tersebut karena kiprah yang begitu besar dan strategi dakwah yang diadopsi oleh Al Jam‟iyatul Washliyah dalam penyebaran dakwah Islam di daerah yang masyarakat sekitarnya berurat berakar memegang kepercayaan lokal (Pelbegu) dan Kristen hingga berhasil menyaingi misionaris kaum zending. Padahal organisasi ini masih terbilang baru lahir di awal abad 20, namun kiprahnya bahkan menyamai organisasi Islam lainnya seperti Muhammadiyah yang sudah berdiri di Medan 1928 dan Al Ittihadiyah. Berdasarkan uraian di atas, penting untuk dibahas peran dan strategi Al Jam‟iyatul Washliyah dalam islamisasi masyarakat Batak Toba, di Porsea. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi. Pendekatan ini berusaha menjelaskan mengenai segi-segi sosial dari suatu peristiwa, peran golongan, hubungan antara satu golongan dan konflik kepentingan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan sosial yang dikemukakan oleh Peter Burke. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan adalah metode sejarah, meliputi heuristik yaitu mengumpulkan sumber baik primer dan sekunder, verifikasi sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang berdirinya Al Jam‟iyatul Washliyah berawal dari diskusi para pelajar Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT) mengenai persoalan yang meruncing di tengah masyarakat terutama masalah agama dengan munculnya kaum pembaharu seperti Muhammadiyah (1928) di Sumatera Utara. Peran yang dijalankan Al Jam‟iyatul Washliyah pada tahun 1930-1942 yaitu mengislamkan masyarakat Batak Toba yang mayoritas kepercayaannya Pelbegu dan Kristen. Al Jam‟iyatul Washliyah mengadopsi strategi zending dalam menyaingi pengaruh Kristen di Tapanuli Utara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Badrun Alaena, M. Si
Uncontrolled Keywords: Peran, Al-Jam‟iyatul Washliyah, Islamisasi, Masyarakat Batak Toba
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 05 Jan 2021 09:53
Last Modified: 05 Jan 2021 09:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41795

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum