EMBUNG DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : STUDI PROSES, MODEL, DAN DAMPAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DUSUN TONOGORO, BANJAROYA, KALIBAWANG, KULON PROGO, YOGYAKARTA

Wafirotul Jannah, NIM. 16230047 (2020) EMBUNG DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : STUDI PROSES, MODEL, DAN DAMPAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DUSUN TONOGORO, BANJAROYA, KALIBAWANG, KULON PROGO, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (EMBUNG DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : STUDI PROSES, MODEL, DAN DAMPAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DUSUN TONOGORO, BANJAROYA, KALIBAWANG, KULON PROGO, YOGYAKARTA)
16230047_BAB-I-IV-DAFTAR-PUSTAKA .pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (EMBUNG DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : STUDI PROSES, MODEL, DAN DAMPAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DUSUN TONOGORO, BANJAROYA, KALIBAWANG, KULON PROGO, YOGYAKARTA)
16230047_BAB-II-sampai-SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Sumber Daya Alam merupakan faktor dalam menentukan pembangunan ekonomi suatu negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber daya alam yang melimpah tidak otomatis menyejahterakan masyarakat, melainkan perlu adanya pengelolaan dari sumber daya manusia sendiri. Banyak daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah tetapi pembangunan belum maju seperti Provinsi Papua. Hal ini sama dengan Daerah Kulonprogo yang memiliki potensi alam yang melimpah tetapi angka kemiskinan masih tinggi. Baru tahun 2013 dibangun wisata embung dan kawasan buah. Menariknya, pembangunan embung dan kawasan kebun buah melibatkan multistakeholder yaitu peran pemerintah, bisnis, community, kampus, dan media (pentahelix). Berdasarkan latarbelakang tersebut peneliti berkeinginan untuk mengetahui bagaimana proses yang dilakukan dalam pemberdayaan melalui embung? bagaimana model yang dilakukan dalam melibatkan multistakeholder? dan bagaimana dampak pemberdayaan melalui embung terhadap masyarakat Tonogoro?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penarikan informan menggunakan teknik kriteria. Informan dalam penelitian ini adalah Ibu Nuryanti Kepala Dusun Tonogoro, Bapak Saleh Ketua Kelompok Tani Sidomaju, Masyarakat Tonogoro yang berpartisipasi dalam pengelolaan embung, Dinas Pertanian dan Pemerintah Desa Banjaroya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan melalui embung di Tonogoro melewati empat tahapan yaitu tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan, tahap pendayaan, tahap monitoring dan evaluasi. Model pemberdayaan yang dilakukan menggunakan model peran “pentahelix” yang melibatkan lima unsur penting dalam pemberdayaan melalui peran pemerintah, bisnis diwakili oleh CSR PT Pertamina, community diwakili oleh LSM, kampus, dan media (melalui peran pemasaran dan promosi melalui media cetak dan tv). Sedangkan dampak pemberdayaan melalui embung terhadap masyarakat Tonogoro dirasa bersifat positif terhadap perubahan ekonomi masyarakat yang meningkat melalui lapangan pekerjaan baru, penguatan SDM melalui kegiatan pelatihan-pelatihan, serta perubahan fisik lingkungan dan inflastruktur wisata semakin tertata.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, S. Sos., M. Si
Uncontrolled Keywords: Proses, model pentahelix, dampak pemberdayaan, embung.
Subjects: Alam dan Masyarakat
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 08 Jan 2021 09:50
Last Modified: 08 Jan 2021 09:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41826

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum