IGNACE GOLDZIHER (1850-1921)

MUIN UMAR, A. (1975) IGNACE GOLDZIHER (1850-1921). Al Jamiah, Vol.13 (No.9). pp. 67-75. ISSN 2338-557X

[img]
Preview
Text (IGNACE GOLDZIHER (1850-1921))
08. A. MUIN UMAR - IGNACE GOLDZIHER (1850-1921).pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Karat emas dari pengetahuan dan karya-karyamu lebih tinggi dari karat emas medali ini. Walaupun demikian saya merasa bahagia dapat menganugerahkannya sebagai imbangan dari prestasi yang kamu tunjukkan dalam bidang Oriental studies. Kata-kata ini diucapkan oleh Raja Oscar II dari Sweden ketika menganugerahkan dua medali pada tanggal 3September 1889. Satu diantaranya kepada Ignace Goldziher dan satu medali lagi diserahkannya pada Theodor Noldeke bertepatan dengan diadakannya International Congress of Orientalists yang ke VIII di Stockholm. Dasar pertimbangan untuk menyerahkan medali ini kepada Goldziher ialah karena prestasinya dalam menyusun buku Medanische Studien. Dikalangan sarjana-sarjana Barat ucapan dari Raja OScar II ini merupakan suatu kenangan indah yang memberikan dorongan bagi mereka untuk melakukan kegiatan-kegiatan selanjutnya dalam bidang Oriental Studies. Ignace Goldziher dilahirkan pada tanggal 22 JUni 1850 di Szekesfeher var Hongaria, Dia termasuk keturunan dari keluarga Yahudi. Nenek moyang dari keluarga ini adalah tukang emas di HUmburg pada abd ke 16, dan disinilah asal dari mana keluarga ini. Diantara keturunan-keturunannya yang ditarik dari garis ibu diperoleh nama-nama Heinrich Heine dan Felix Mendelssohn Bartholdy. Salah seorang dari keturunan Goldziher Humburg yang bernama Moses pada tahun 1735 menetap di Kopcseny sebelah Barat Hongaria dimana keturunan-keturunannya untuk beberapa generasi adalah penjual-penjual kulit. Pada tahun 1842 Adolf Goldziher pindah dari Kopcseny ke Szekesfehervar dimana anaknya dilahirkan. Ignace Goldziher telah menunjukkan mutu intelektualnya yang tinggi ketika dia masih muda. Dalam usia dua belas tahun dia sudah menulis suatu risalah mengenai asal usul dan waktu yang tepat bagi sembahyang orang-orang Yahudi yang disebut piyyuts. Dalam usia enam belas tahun dia mengikuti kuliah dari Arminius Vanbery di Universitas Budapest. Dua tahun kemudian setelah berhasil dari ujiannya di Calvinist Liceum Budapest, dengan beasiswa negara dikirimkan ke Jerman untuk belajar dengan Prof. Rodieger di Berlin tahun 1868 dan dengan H.L.Fieischer dan G. Ebers di Leipzeg tahun 1869. Dibawah bimbingan Rodieger dia berhasil memperoleh gelar doktor dalam usia 19 tahun. Sesudah dia mempelajari manuskrip-manuskrip Arab di Leiden dan Wiena, maka pada tahun 1871 dia diangkat menjadi privat-dosen di BUdapest. Yang menguntungkan baginya ialah ketika dia melakukan perjalanan kedunia Timur dari bulan September 1873 sampai dengan bulan April 1874 atas biaya pemerintah Hongaria. Pertama kali dalam perjalanannya ini dia belajar di Universitas tersebut, kemudian dia mengunjungi Syria dan Palestine. Ditiga negara ISlam ini dia mengumpulkan bahan-bahan yang berguna seperti buku-buku dan manuskrip-manuskrip yang kemudian diserahkannya untuk perpustakaan Akademi Ilmu Pengetahuan di Budapest. Setelah kembali ke Budapest dia tidak lagi mengadakan kunjungan ke negeri-negeri lain kecuali hanya untuk menghadiri konggres-konggres ilmu pengetahuan internasional atau untuk memberikan kuliah-kuliah di universitas-universitas luar negeri. b

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Ignace Goldziher, Islamic Studies, Filologi Arab
Subjects: Biografi Tokoh
Al Jamiah Jurnal
Divisions: Jurnal > 4. Al Jami’ah
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 04 Apr 2013 18:42
Last Modified: 17 Nov 2017 15:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/429

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum