SINKRETISME DALAM KONTAK AGAMA DAN BUDAYA DI JAWA

M. WASIM BILAL, (2008) SINKRETISME DALAM KONTAK AGAMA DAN BUDAYA DI JAWA. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 55 TH. 1994/.

[img]
Preview
Text
13. M. Wasim Bilal - SINKRETISME DALAM KONTAK AGAMA DAN BUDAYA DI JAWA.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)

Abstract

bDalam kesejarahan agama-agama, agama akan tersebar melintasi batas-batas geografis kepercayaan atau budaya lain. dalam penyebarannya tidak dapat dihindari adanya kontak, hubungan, pertemuan atau pergumulan, percampuran dan peleburan dengan agama-agama, kepercayaan-kepercayaan, dan budaya setempat. Dalam penyebaran agama dimaksud, sering dilakukan dengan jalan damai oleh para penyiarnya dan tidak jarang dilakukan dengan melalui peperangan (pedang). Kalau agama disebarkan dengan jalan ekspedisi militer dengan sendirinya akan ada bangsa yang ditaklukkan dan bangsa yang menaklukan. Dalam penaklukan ini antara pendatang seringkali dapat hidup berdampingan dengan budaya yang ada (didatangi) akan tetapi tidak jarang terjadi saling mengadopsi, saling memungut, saling mengisi, dan saling mempengaruhi antara kepercayaan (budaya) penakluk dan kepercayaan yang ditaklukkan. Dalam pertemuan atau percampuran ini seringkali tidak terjadi perubahan struktur dan sifat dari kepercayaan dan budaya yang saling bertemu akan tetapi juga seringkali tidak terjadi perubahan struktur asasinya sehingga masih memiliki identitas masing-masing (1). Dalam perjalanan kesejarahan dari agama, kepercayaan dan budaya, biasanya akan menimbulkan beberapa problema identitas bagi agama dan budaya tersebut, dan fenomena pecampuran dua agama (dan budaya) atau lebih, baik saling meminjam atau saling memungut tadi, biasanya diberi label dengan isinkretisme/i. Dalam kesempatan ini akan dicoba untuk mendekati iproblema sinkretisme/i secara perbandingan agama, yang biasanya, walaupun tidak selalu, menghadapkan pada fenomena agama dari dua agama (yang sah atau hampir sama) atau lebih. Kesamaan ini barangkali saja merupakan unsur asli dari agama tersebut, atau mungkin sebagai hasil interaksi dari agama-agama dalam perjalanan kesejarahannya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Sinkretisme, Agama, Budaya, Jawa
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 15 Apr 2013 17:13
Last Modified: 15 Apr 2013 17:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/430

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum