PENAFSIRAN SEJARAH SECARA PSIKOANALISA : TINJAUAN TERHADAP KARYA BENJAMIN B. WOLMAN (ED), THE PSYCHOANALITIC INTERPRETATION OF HISTORY (LONDON : HARPER TORCHBOOKS, 1971)

A. MUIN UMAR , (2008) PENAFSIRAN SEJARAH SECARA PSIKOANALISA : TINJAUAN TERHADAP KARYA BENJAMIN B. WOLMAN (ED), THE PSYCHOANALITIC INTERPRETATION OF HISTORY (LONDON : HARPER TORCHBOOKS, 1971). /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 17 Th. 1977/.

[img]
Preview
Text
01. A. Muin Umar- PENAFSIRAN SEJARAH SECARA PSIKOANALISA.pdf - Accepted Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Dalam hubungan psikologi modern dengan sejarah secara sepihak arus pengaruhnya lebih kuat daripada arus-arus lainnya. Demikianlah, seorang yang melakukan analisa terhadap karyanya dapat memanfaatkan pengetahuan sejarah, hanya dengan suatu pengertian budaya yang luas, sebagimana biasa dengan memanfaatkan kesusasteraan, agama, dan seni. Dari segi lain, ahli sejarah akan mengingkari atau gagal untuk mendapatkan dukungan dari psikologi, hanya karena resikonya sendiri. Secara mendasar misinya tidak hanya menampilkan fakta-fakta mengenai manusia pada masa silam, tetapi juga untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam mengenai tujuan-tujuan dan reaksi-reaksi manusia di dalam situasi yang beraneka ragam. Demikian kata pengantar William L.Langer yang pernah menjadi guru besar sejarah di Universitas Harvard terhadap buku iThe Psychoanalitic Interpretation of History yang dikumpulkan dan disunting oleh Benjamin B.Wolman, guru besar psikologi universitas Long Island. Selanjuitnya guru besar yang juga seorang penulis sejumlah buku dan artikel mengenai sejarah diplomasi dan hubungan internasional itu menyatakan bahwa nilai pengajaran psikoanalisa di dalam penulisan biografi sudah lama dikenal dan diakui, khususnya biografi yang berhubungan dengan bidang kesusasteraan dan seni, yang sekarang mendapat sambutan dari para ahli sejarah. Perjuangan panjang untuk mengembangkan bidang penelitian sejarah melampaui batas-batas bidang militer dan politik untuk memasukkan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan intelektual telah mencapai hasil yang baik. Banyak ahli sejarah terutama sarjana-sarjana yang masih muda, dewasa ini melihat perlunya untuk memperdalam pengertian mereka terhadap masa silam dengan melakukan analisa yang lebih teliti mengenai tindakan seseorang atau masyarakat. Pada suatu waktu sudah menjadi kebiasaan untuk mengecilkan arti biografi sejarah, dengan alasan bahwa tokoh-tokoh terkemuka pun telah melakukan kekerasa-kekerasan di luar batas kemanusiaan dan menyimpang dari pengertian manusia. Keadaan seperti ini sudah ditinggalkan, karena pernah terjadi pada suatu masa yang nampak pada diri Lenin, Stalin, dan HItler.b

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Penafsiran, Psikoanalisa, Benjamin B. Wolman
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 10 Apr 2013 17:49
Last Modified: 28 Dec 2016 09:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/432

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum