KORUPSI DAN PEMBERANTASANNYA PADA MASA NABI SAW.(STUDI MA'ANI AL-HADIS TENTANG HADIS-HADIS GULUL)

SYAIKHUDIN - NIM. 05530055, (2010) KORUPSI DAN PEMBERANTASANNYA PADA MASA NABI SAW.(STUDI MA'ANI AL-HADIS TENTANG HADIS-HADIS GULUL). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KORUPSI DAN PEMBERANTASANNYA PADA MASA NABI SAW. (Studi Ma'ani al-Hadis Tentang Hadis-Hadis Gulul))
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (605kB) | Preview
[img] Text (KORUPSI DAN PEMBERANTASANNYA PADA MASA NABI SAW. (Studi Ma'ani al-Hadis Tentang Hadis-Hadis Gulul))
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (502kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

Korupsi merupakan satu persoalan bangsa yang hingga kini tetap menjadi prioritas utama untuk memberantasnya. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun non-pemerintah. Namun upaya dari semua itu tetap belum menunjukkan hasil yang signifikan. Bahkan boleh dibilang korupsi terus saja mengganas. Sampai-sampai timbul rasa pesimis bahwa pemberantasan korupsi merupakan sesuatu yang mustahil. Ungkapan-ungkapan seperti bahwa korupsi di negara ini tak ubahnya virus yang terus berkembang serta menjalar tanpa bisa lagi terdeteksi, kondisi korupsi saat ini sudah memasuki keadaan tidak berpengharapan , atau negara dalam keadaan darurat korupsi adalah cermin dari rasa pesimisme itu. Di sisi yang lain, menurut hasil Penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, maraknya korupsi pada saat ini justru terjadi tatkala religiusitas masyarakat sedang mengalami eskalasi atau peningkatan. Masjid dan juga tempat-tempat ibadah lain makin penuh sesak. Hal ini tentu merupakan sebuah paradoks yang sulit dimengerti. Oleh sebab itulah, penelitian ma'ani al-Hadis tentang hadis-hadis gulul (korupsi) perlu dilakukan. Karena hadis merupakan sumber ajaran kedua Islam yang diamalkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan keseharian masyarakat Indonesia, yang notabene adalah salah satu dari masyarakat terkorup di dunia. Pertanyaan yang coba dijawab dari penelitian ini adalah; (1) bagaimanakah bentuk atau ragam praktik korupsi (gulul) yang terjadi pada masa Nabi saw.?, (2) bagaimanakah tindakan atau solusi penanganan yang dilakukan oleh Nabi saw.?, (3) bagaimanakah relevansinya dengan konteks kekinian, terutama di Indonesia?. Untuk menjawab ketiga pertanyaan tersebut, penelitian ini sepenuhnya memanfaatkan kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode tematik, yakni dengan mengumpulkan hadis-hadis yang berkenaan dengan gulul dalam al-Kutub al-Tis'ah dan mengklasifikasikannya. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis-hermeneutik. Analisi historis dimaksudkan untuk menentukan validitas dan otentisitas hadis, serta untuk mendapatkan akurasi fakta historis dari hadis tersebut, baik secara makro maupun mikro. Adapun digunakannya hermeneutika adalah karena kajian ini terkait erat dengan kegiatan penafsiran. Di dalam penafsiran, teks dan konteks berdialektika. Karenanya, dalam memahami dialektika teks dan konteks diperlukan hermeneutika sebagai pendekatan. Hasil dari proses penelitian ma'ani al-hadis ini diketemukan jawaban bahwa praktik korupsi sudah dikenal pada masa Nabi saw., yaitu pertama, berupa korupsi harta rampasan perang (ghanimah); kedua, korupsi non-ghanimah atau korupsi otogenik. Korupsi ghanimah yang riil ditemukan adalah berupa kasus korupsi mantel atau selimut oleh budak Kirkirah dan Mid'am, korupsi tali sepatu oleh seorang sahabat yang tidak diketahui identitasnya, dan korupsi manik-manik orang Yahudi oleh seorang sahabat dari Bani Asyja'. Adapun korupsi otogenik yang pernah terjadi adalah kasus pemberian hadiah atau suap terhadap pejabat publik, yaitu kepada amp;#8216;Abdullah ibn al-Lutbiyyah, petugas penarik zakat di daerah Bani Sulaim. Korupsi otogenik lainnya adalah berupa pengambilan kekayaan publik, pengambilan uang di luar gaji resmi, penggelapan (hasil) pekerjaan, dan penguasaan lahan/tanah secara tidak sah. Hanya saja berbagai bentuk korupsi ini belum pernah secara riil ditemukan. Ia masih sebatas pada taraf wacana yang digulirkan oleh Nabi saw. Dalam menghadapi persoalan ini Nabi lebih banyak mendekatinya dengan langkah teologi-moralitas ketimbang hukum, seperti keengganan beliau untuk menyalati koruptor, menyatakan bahwa sadaqah dari hasil korupsi tidak akan diterima oleh Allah, mengingatkan bahwa sekecil apapun korupsi akan mengantarkan pelakunya ke dalam neraka, dan memperingatkan supaya koruptor tidak dilindungi. Nilai-nilai teologi-moralitas ini bila dikembangkan lebih jauh, sedikitnya melahirkan tiga rumusan epistemologi yang bisa ditawarkan dalam upaya perlawanan terhadap korupsi, khususnya di Indonesia, yaitu menumbuhkan kesadaran akan bahaya korupsi, tidak saling mencurigai-bukan berarti menghilangkan nalar kritis-antar elemen kontra korupsi, dan pengembangan retributivisme, yaitu penghukuman seberat-beratnya terhadap koruptor yang telah terbukti.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dadi Nurhaedi, S.Ag, M.Si, 2. Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag
Uncontrolled Keywords: korupsi (gulul), harta rampasan perang (ghanimah), masa Nabi saw., ma'ani al-hadis
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Aug 2012 21:36
Last Modified: 14 Aug 2012 21:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4338

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum