PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA ADANYA PEMALSUAN IDENTITAS ISTRI (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO PERKARA NO. 76/PDT.G/1995/PA.PWT.)

AWALUDDIN NUR IMAWAN - NIM. 94312062 , (2010) PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA ADANYA PEMALSUAN IDENTITAS ISTRI (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO PERKARA NO. 76/PDT.G/1995/PA.PWT.). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (631kB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (390kB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri untuk membentuk keluarga, pengertian ini bukan hanya terbatas pada lahirnya saja melainkan mencakup jiwa dan raga, materiil dan spiritual yang mana di ikat dengan perjanjian yang suci yang nantinya juga di pertanggung jawabkan kepada Allah. Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya harus ada persetujuan dan kejujuran dari kedua belah pihak, dengan demikian akan tercipta persamaan langkah untuk landasan yang kokoh dalam menjalani kehidupan berkeluarga. Apabila seorang lelaki dan seorang wanita telah sepakat untuk melangsungkan perkawinan, maka mereka harus taat pada peraturan hukum yang berlaku dalam peraturan perkawinan tersebut. Perkawinan di anggap syah apabila memenuhi dan sesuai dengan syara'baik dari rukun maupun syarat perkawinan itu., dan perkawinan bisa batal apabila perlangsungan perkawinan itu tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan rukun perkawinan tersebut, dan juga perkawinan itu fasid apabila perlangsungan perkawinan itu tidak memenuhi atau kurang syarat-syaratnya. Di dalam Undang-undang no. 1 tahun 1974 tentang perkawinan pada pasal 38 di sebutkan bahwa perkawinan dapat putus di karenakan :a) Kematian , b) Perceraian c) Atas Putusan Pengadilan. Pengadilan dapat memutuskan perkawinan dengan membatalkan perkawinan apabila yang bersangkutan tidak memenuhi syarat-syarat perkawinan, yang mana salah satu syarat tersebut adalah tidak mempunyai ikatan perkawinan dengan orang lain. Pembahasan skripsi ini dalam mengumpulkan data menggunakan metode : a) wawancara, untuk memperoleh data maka penyusun mangadakan wawancara dengan hakim di pengadilan Agama purwokerto dan juga aparat yang terkait dalam perkara ini. b) Dokumentasi, dengan cara menelusuri dan mempelajari dokumen yang berupa berkas perkara pembatalan perkawinan yang terjadi di Pengadilan Agama Purwokerto. Dalam kajian pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa Pengadilan Agama Purwokerto memutuskan perkara pembatalan perkawinan dengan bukti berdasarkan alat bukti surat atau tertulis, saksi dan pengakuan yang mendukung pembuktian. Pertimbangan pengadilan Agama Purwokerto ini khususnya hakim adalah di dsarkan pada kemaslahatan dan adanya persyaratan perkawinan yang tidak terpenuhi dan melanggar syariat Islam dan melanggar hokum atau peraturan perundang-undangan. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs.H. Fuad Zein, MA
Uncontrolled Keywords: Pembatalan perkawinan, Pengadilan Agama, Pemalsuan Identitas
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 25 Jul 2013 20:54
Last Modified: 04 Aug 2016 10:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4526

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum