TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH DI DESA REMBES (1973-2000)

SRI JAUHARIN NURIYAH - NIM. 94121471, (2010) TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH DI DESA REMBES (1973-2000). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH DI DESA REMBES (1973-2000))
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH DI DESA REMBES (1973-2000))
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (337kB)

Abstract

Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah merupakan tarekat terbesar dalam jumlah pengikut dan lebih luas dibandingkan dengan tarekat lain. Penyebaran tarekat ini telah memainkan peranannya yang penting dalam sejarah Islamisasi, bahkan hingga kini sangat berpengaruh terhadap keberagaman muslimin di Indonesia. Tarekat tersebut merupakan penggabungan dari dua ajaran tarekat yang lebih lama berkembang di Nusantara yaitu Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Naqsyabandiyah. Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah di Rembes, Semarang didirikan pada tahun 1973 oleh kyai Fathoni, yang sebelumnya merupakan kelompok pengajian desa. Pengajian di adakan di masjid setiap jum'at, seiring dengan berjalannya waktu pengikut pengajian ini semakin banyak sehingga kapasitasa tempat tidak muat lagi, maka pada tahun 1978 melalui musyawarah di bentuklah organisasi dengan nama Jam'iyyah Zikriyyah atau Jam'iyyah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah ini bertujuan untuk mengetahui sifat mahmudah yang harus dijalankan dan diamalkan, dan juga tarekat ini mengajarkan tatacara membersihkan jiwa, hati dan ruh, sehingga akan menimbulkan sifat mawas diri, cinta, mengetahui hakekat, dan mengetahui dengan batin kepada Allah SWT. Kajian ini menggunakan selain metode observasi dimana dalam mengumpulan data dengan pengamatan secara langsung tanpa alat baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan yang khusus diadakan, dan juga menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan informasi dengan bertanya kepada responden secara langsung, seperti tokoh-tokoh masyarakat, dan para pengurus tarekat. Setelah mengadakan kajian maka dapat di ambil kesimpulan bahwa Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di desa Rembes ini mempunyai 2 kelompok pengikut, yang pertama adalah dari kalangan Intelektual (pejabat dan mahasiswa), yang kedua dari kalangan tradisional (patani dan pedagang) dan tarekat ini mengajarkan tata cara dzikir Syekh Abdul Qadir Jaelani. Orientasi politik yang diinginkan oleh pengikut tarekat ini adalah berpolitik dengan kejujuran, murni dan moral agama, konstitusional, adil sesuai dengan norma-norma yang disepakati serta dapat mengembangkan mekanisme musyawarah dalam memecahkan masalah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Dudung Abdurahman, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, sejarah Islamisasi
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 02 Oct 2013 14:31
Last Modified: 22 Dec 2016 09:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4612

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum