KAWIN HAMIL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS KAWIN HAMIL DENGAN ORANG YANG BUKAN MENGHAMILINYA DI KUA KEC.PRAMBANAN ANTARA TAHUN 1995-1997)

CHOIRUL MUNIF - NIM. 92311795, (2010) KAWIN HAMIL DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS KAWIN HAMIL DENGAN ORANG YANG BUKAN MENGHAMILINYA DI KUA KEC.PRAMBANAN ANTARA TAHUN 1995-1997). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Prambanan tiap tahunnya terjadi kasus perkawinan hamil antara 20 sampai 30 kasus. Sebagian dari wanita yang kawin hamil ini dinikahkan dengan pria yang bukan menghamilinya. Dari riset yang dilakukan terhadap perkawinan yang terjadi pada tahun 1995-1997 terdapat 74 perkawinan hamil. Dari jumlah tersebut terdapat 3 kasus perkawinan hamil dengan orang yang bukan menghamilinya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan sifat penelitiannya adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan normative. Data lapangan diperoleh dengan menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Dalam melakukan pembahasan terhadap penelitian ini digunakan metode deduktif dan induktif. Dasar pemikiran pelaksanaan kawin hamil di KUA Kecamatan Prambanan adalah karena tidak adanya aturan atau hukum positif yang memberikan larangan terhadap bentuk pernikahan tersebut. Dalam perspektif Hukum Islam landasan kemaslahatan sebagaimana yang dijadikan landasan oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN) KUA Kecamatan Prambanan bertentangan dengan prinsip-prinsip istislah. Sehingga dasar istislah yang digunakan sebagai dasar pernikahan tersebut adalah batal, karena tidak memenuhi syarat-syarat istislah. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item